Jepang Kini Punya Menteri Kesepian, Solusi untuk Cegah Angka Bunuh Diri yang Meningkat

- 20 Februari 2021, 22:00 WIB
Menteri Kesepian Tetsushi Sakamoto
Menteri Kesepian Tetsushi Sakamoto /instagram.com/indonesiaandjapan

Diduga penyebabnya adalah karena perempuan sebagian besar bekerja sebagai tenaga kerja di bidang jasa dan ritel.

Baca Juga: Kasus Bunuh Diri Melisa ARMY BTS, Mengaku Menyesal, Terungkap Sang Ayah Sempat Ditahan

Sehingga mereka lah yang paling banyak menjadi korban PHK saat pandemi menghantam perekonomian.

Hal tersebut disinyalir berkontribusi pada rasa kesepian dan depresi yang membuat mereka berpikir untuk mengakhiri hidup.

Pada 2020, Jepang mencatat jumlah korban kasus bunuh diri total sebanyak 2.153 kematian. Jika dibandingkan dengan angka kematian akibat Covid-19 sebanyak 2.087 kasus.

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Sameer Sharma Ditemukan Tewas di Apartemen

Jika dibandingakan dengan data kasus bunuh diri pada 2019, tahun ini terjadi lonjakan tajam sebesar 82,6 persen.

Hal tersebut membuat Menteri Kesepian menyiapkan strategi yang komprehensif. Sakamoto mengatakan pentingnya kegiatan fisik untuk mengurangi rasa terisolasi dan kesepian.

Aktivitas fisik dapat menjadi salah satu solusi untuk mengindari terjadinya tindak bunuh diri.

Baca Juga: Seorang Aktor Bollywood Tewas Gantung Diri Setelah Sempat Menulis Niatnya di Facebook

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Mashable SE Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x