WHO Menyatakan Covid-19 Bukan Berasal dari Wuhan, Amerika Tidak Percaya

- 12 Februari 2021, 17:15 WIB
Amerika menyatakan tidak bisa menerima hasil penyelidikan WHO terkait asal-usul Covid-19.
Amerika menyatakan tidak bisa menerima hasil penyelidikan WHO terkait asal-usul Covid-19. /ALY SONG/REUTERS

RINGTIMES BALI – Amerika Serikat menyatakan tidak bisa menerima hasil investigasi temuan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengenai asal-usul virus Covid-19.

Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Ned Price mengatakan Amerika membutuhkan transparansi data dan akses penuh dari China dan WHO sebelum kesimpulan final dapat tercapai.

Desas-desus tentang virus yang diproduksi secara artifisial telah menodai reputasi pemerintah China sejak pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia.

Baca Juga: WHO Temukan Data yang 'Belum Dilihat' Terkait Virus Covid-19 yang Lolos dari Laboratorium Wuhan

China meminta Amerika untuk mengundang WHO guna menyelidiki asal-usul wabah Covid-19 di sana, karena perdebatan tentang pandemi ini berlanjut setelah WHO menyelesaikan pekerjaan lapangannya di kota Wuhan.

Dilansir Ringtimesbali.com dari Nypost.com, beberapa jam setelah tim WHO mengungkapkan temuan awal pada konferensi pers di Wuhan, Washington mengatakan ingin meneliti data yang digunakan oleh tim WHO.

Tim tersebut menyimpulkan bahwa virus penyebab Covid-19 tidak berasal dari laboratorium di Wuhan. Kemungkinan terbesar masih diduga datang dari kelelawar.

Baca Juga: Bill Gates Meramal Datangnya Pandemi di Masa Depan, 10 Kali Lipat Lebih Parah

“Kami berharap pihak Amerika dapat menunjukkan sikap yang terbuka dan transparan, serta dapat mengundang pakar WHO ke Amerika untuk melakukan inspeksi dan penelitian mengenai asal mula virus tersebut,” ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Wang Wenbin.

Asal-usul virus Covid-19, yang pertama kali muncul di Wuhan pada akhir 2019, sangat dipolitisasi, dengan pemerintah China memberikan indikasi bahwa virus tersebut datang dari luar wilayah Negara China.

Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki, mengatakan bahwa pemerintahan Presiden Biden tidak terlibat dalam upaya perencanaan dan pelaksanaan penyelidikan WHO dan ingin melakukan peninjauan independen atas temuan dan data yang mendasarinya.

Baca Juga: Cina Klaim Virus Corona Berawal di Australia dan Masuk ke Pasar Basah Wuhan Melalui Ekspor Makanan B

Peter Ben Embarek, yang mengepalai tim penyelidikan WHO, menghabiskan waktu selama empat minggu di China, termasuk dua minggu di karantina, mengatakan bahwa penyelidikannya tidak mengubah fakta tentang wabah tersebut.

Selain mengesampingkan kebocoran laboratorium, dia mengatakan bahwa makanan beku mungkin bisa menjadi sarana penularan virus. Artinya mendukung kecurigaan awal pemerintah China, bahwa virus itu berasal dari makanan kemasan impor.

Kesimpulan WHO ini sepenuhnya membantah teori konspirasi bahwa virus Covid-19 berasal dari laboratorium di Institut Virologi Wuhan.

Baca Juga: Berhasil Perangi Virus Covid-19, Kampung di Wuhan Ini Jadi Percontohan Anti-Covid

Senada dengan apa yang pemerintah China tekankan selama beberapa bulan terakhir, ada kemungkinan besar bahwa virus tersebut berasal dari luar wilayah China.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: NY Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x