RINGTIMES BALI – Presiden Amerika, Joe Biden menerangkan bila seharusnya mantan Presiden ke-45 Donald Trump tidak mendapatkan pengarahan dari intelijen.
Menurut Biden, perilaku Trump yang tidak menentu dinilai akan bermasalah bila pihak intelejen terus memberikan informasi tersebut.
“Dia tidak perlu mendapatkan pengarahan intelijen. Apa untungnya memberikan informasi pengarahan kepadanya? Apa dampak yang ia miliki?” jelasnya yang Ringtimesbali.com kutip dari situs USA Today.
Baca Juga: Tertangkap Lagi 2 Pendukung Trump yang Membawa Jet Pribadi di Kerusuhan Gedung Capitol
“Selain fakta bahwa dirinya mungkin sering terpeleset dan mengatakan sesuatu yang mungkin bisa menyinggung pihak tertentu?” tambahnya.
Diketahui bahwa, Donald Trump rutin diberikan pengarahan oleh pihak intelijen tentang informasi rahasia setelah dirinya tidak menjabat presiden lagi.
Hal itu membuat anggota parlemen Demokrat mempertanyakan tujuan dan alasan pengarahan tersebut diberikan pada Trump.
Baca Juga: Kunjungan Pertama PM Malaysia ke Indonesia di Tahun 2021, Berikut Ulasannya
Serta mereka juga menambahkan apabila pengarahan tersebut terus dilakukan, kedepannya ditakutkan akan menimbulkan risiko keamanan nasional.
Jen Psaki, selaku Skretaris Press Gedung Putih mengatakan bila isu terkait pemberian pengarahan intelijen kepada Trump “sedang ditinjau”.
Lebih lanjut, Biden mengutip tindakan Trump pada pemberontakan yang terjadi di Capitol pada 6 Januari kemarin.
Baca Juga: Dianggap Musuh Militer, Facebook Dilarang Beri Akses Kepada Rakyat Myanmar
Biden mengatakan, bila ia tak suka berspekulasi panjang terkait kekhawatiran apa yang akan terjadi bila mantan presiden ke-45 tersebut terus diberikan pengarahan intelijen.
Ketika disinggung terkait pemakzulan Trump yang akan datang nantinya, ia menolak untuk memberikan jawab terkait apakah dirinya akan menghukum Trump jika saat ini masih menjabat di Senat.
“Dengar, saya sekuat tenaga mengalahkan Trump, karena saya pikir dirinya tidak layak menjadi presiden,” jelasnya.
Baca Juga: Tsunami di Jepang Sebabkan Ratusan Ribu Korban Meninggal Sepanjang Sejarahnya
Biden juga menjelaskan bila dirinya melihan apa yang semua warga Amerika Serikat lihat, juga apa yang kelompok orang menginvasi Kongres Amerika Serikat.
Selanjutnya, Biden memberikan seluruh keputusan di tangan Senat, karena dirinya sudah tak menempati jabatan itu lagi.***