Minimnya Penerbangan Akibat Pandemi, Pilot Mengaku Kaku dalam Mengendalikan Pesawat

- 31 Januari 2021, 20:54 WIB
Ilustrasi pesawat Garuda.
Ilustrasi pesawat Garuda. /Instagram/@garuda.indonesia./

Bulan April dan Mei, jumlah lepas landas harian di Amerika Serikat (AS) menurun sekitar 75 persen dari masa pra-pandemi. Jika diakumulasikan hingga akhir-akhir ini, jumlah lepas landas meningkat menjadi 43 persen dari masa pra-pandemi.

Baca Juga: Gaji Pramugari 7 Maskapai Penerbangan Indonesia Ini Jumlahnya Bikin Takjub, Cek di Sini

Kenaikan tersebut membuat pilot yang sudah beristirahat selama empat bulan harus bekerja lagi. Beberapa maskapai mengumumkan bahwa mereka akan membawa 400 pilot untuk musim panas depan dengan tujuan distribusi vaksin covid-19 yang permintaannya meningkat.

Walaupun banyaknya kasus dan kekakuan pilot dan jajarannya, belum ada insiden kejadian pilot yang sampai melukai penumpang dan menyebabkan kecelakaan besar.

Di Indonesia pada 15 September, tepatnya di Bandara Internasional Kualanamu sempat ada sebuah Jet Airbus 330 yang mendarat di rerumputan liar, namun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut.

Baca Juga: Bandara Soetta Macet, Sriwijaya Air Berikan Reschedule Gratis untuk 9 Rute Penerbangan Ini

Badan Keselamatan Transportasi Indonesia menyimpulkan bahwa mereka memang kesulitan untuk mempertahankan kemampuan pilot karena sebelumnya beberapa pilot memang tidak terbang selama 90 hari.

Federasi Administrasi Penerbangan atau dikenal dengan FAA, mengatakan bahwa mereka akan membuat peraturan baru untuk pilot dan pembantunya untuk menyesuaikan kondisi saat ini.

Pandemi membuat beberapa perusahaan maskapai memberikan pertimbangan dan FAA memberikan beberapa peraturan baru tanpa audiensi karena kebutuhan mendesak untuk merubah kondisi menjadi lebih baik dan bisa segera diberlakukan.***

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Latimes.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah