Media Asing Soroti Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air SJ182, Sebut Penyimpangan Keselamatan

- 10 Januari 2021, 17:45 WIB
Media asing kembali menyoroti kecelakaan pesawat SJ 182. Mereka menyebut sektor penerbangan di ganggu penyimpangan keselamatan
Media asing kembali menyoroti kecelakaan pesawat SJ 182. Mereka menyebut sektor penerbangan di ganggu penyimpangan keselamatan /Twitter/flightradar24

Boeing memperkirakan tahun lalu bahwa pelarangan akan menelan biaya lebih dari $18 miliar. Tapi itu sebelum pandemi virus korona membuat perjalanan terhenti, membuat industri penerbangan berantakan.

Pada tahun 2020, Boeing kehilangan lebih dari 1.000 pesanan pesawat, sebagian besar untuk Max, meskipun lebih dari 4.000 yang tersisa. Harga sahamnya telah jatuh sekitar sepertiga dari harga sebelumnya dua tahun lalu.

Pada hari Kamis, perusahaan mengatakan akan membayar lebih dari $2,5 miliar dalam penyelesaian dengan Departemen Kehakiman terkait dengan perangkat lunak antistall yang digunakan dalam 737 Max. Itu termasuk $500 juta yang disisihkan untuk keluarga mereka yang tewas dalam kecelakaan itu dan $1,77 miliar sebagai kompensasi yang dibayarkan kepada pelanggannya.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Pembawa Keberuntungan, Pastikan Ada Di Rumah

Dalam sebuah pernyataan yang mengumumkan perjanjian tersebut, seorang pejabat senior Departemen Kehakiman menuduh karyawan Boeing memilih "jalur keuntungan daripada keterusterangan dengan menyembunyikan informasi material dari FA".

Pelapor menuduh pejabat transportasi Indonesia mengabaikan tanda-tanda bahaya karena maskapai penerbangan domestik, termasuk Lion Air, berkembang pesat untuk melayani kelas menengah yang sedang tumbuh di negara berpenduduk 270 juta orang.

Lion Air Group, yang memiliki maskapai penerbangan terbesar di Indonesia, menandatangani dua kesepakatan penerbangan terbesar dalam sejarah, satu dengan Boeing dan satu lagi dengan Airbus. Dengan model 737 Max-nya, Boeing telah menargetkan operator di negara berkembang, seperti Lion Air, yang ingin mengemas armada mereka dengan jet baru yang dirancang untuk rute pendek dan menghasilkan uang.

Baca Juga: 5 Tanaman Hias Unik yang Diprediksi Akan Viral di Tahun 2021

Tetapi para ahli penerbangan memperingatkan bahwa menjual pesawat ke operator yang tumbuh dengan cepat di lingkungan yang tidak diatur dapat menjadi resep bencana.

Analis penerbangan Indonesia mengatakan bahwa kecelakaan Sj 182 ini dapat membahayakan kelangsungan hidup Sriwijaya Air, apalagi ditambah pandemi Covid-19 yang membuat industri penerbangan semakin merugi.***

Halaman:

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Sumber: NY Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x