Urat Leher Nyaris Putus, Wajah Andy 'Basah Kuyup' Penuh Darah, Terpental Jauh saat Ledakan Beirut

8 Agustus 2020, 07:56 WIB
Korban ledakan di Lebanon saat berada di salah satu rumah sakit.* /Timour Azhari/Al Jazeera /

RINGTIMES BALI - Kejadian ledakan di Lebanon menyisakan luka mendalam bagi warga yang berada di sekitar lokasi kejadian.

Seperti yang dialamai warga negara Inggris, Andy Kemp (58) yang tinggal di Lebanon.

Ia mengalami kejadian mengerikan saat sedang duduk di kantornya. Andy terlempar jauh sesaat ledakan dahsyat itu muncul.

Baca Juga: Usai Ledakan di Lebanon, Bola Api Besar Meledak di Kota China, Netizen: Ledakan 'Akhir Zaman'

Andy berada sekitar 800 meter dari lokasi ledakan, ketika kekuatan gelombang kejut itu menghantam, ia terlempar ke seberang kantor hingga membuatnya basah kuyup penuh darah.

Akibatnya Andy mengalami luka parah di bagian wajah akibat serpihan kaca.

Beruntung Andy masih selamat atas insiden itu. Namun urat lehernya dikabarkan nyaris putus akibat goresan benda tajam.

Baca Juga: Warga Lebanon Marah Setelah Tempat Penyimpanan Bahan Peledak Terkuak

Mulanya ia berpikir bahwa itu adalah serangan teror yang menyasar kantornya, namun ketika melihat sekitar lingkungan perusahaan, dia menyebut insiden itu dengan “neraka di bumi”.

"Saya tidak pernah mengalami kebisingan dan kehancuran seperti itu," katanya.

"Orang-orang yang terbunuh oleh gelombang dentuman dari ledakan itu mati terduduk di dalam mobil yang hancur," ucapnya.

Baca Juga: Diduga, Pecinta Moge Rusia Pemilik Amonium Nitrat yang Meledakkan Beirut, Lebanon

"Ada kaca serta puing-puing di mana-mana. Terlalu banyak untuk dihitung,” ucapnya.

Rumah sakit di sebelah kantornya rusak parah, Andy yang banyak kehilangan darah langsung dijemput oleh ambulans dan membawanya ke rumah sakit lain.

"Saya adalah salah satu yang beruntung. Orang-orang meninggal atau sekarat dan terluka sangat parah dan tempat itu kewalahan," kata Andy.

Baca Juga: Mantan Parlemen Israel Puji Ledakan di Lebanon, Tepat di Hari Cinta, 'Hadiah' dari Tuhan

Di momen mengerikan itu, Andy mengaku sempat khawatir matanya akan buta lantaran sempat tak bisa melihat. Darah menutupi raut wajahnya dan mengalir ke bagian mata.

Sebagaimana dimuat dalam artikel Pikiran-rakyat.bekasi.com dalam judul "Terpental Jauh Saat Ledakan Beirut, Wajah Andy Terkena Serpihan Kaca dan Urat Lehernya Nyaris Putusyang dikutip dari Mirror, Sabtu 8 Agustus 2020.

Apartemen Andy, di dekat kantornya, juga hancur tetapi untungnya, istrinya Jane (51), putrinya Phoebe (12), dan putranya Max (18), yang berada di pantai tidak terluka.

Baca Juga: Fakta Baru Ledakan di Beirut, Terkuak Warga Lebanon Marah, Pejabat Tak Mau Disalahkan

Putra tertuanya, Jack (19), ada di rumah, tetapi hanya mengalami luka di tulang keringnya.

Tim penyelamat Lebanon terus mengeluarkan mayat dan memburu orang hilang dari puing-puing yang disebabkan oleh ledakan yang menewaskan sedikitnya 167 dan melukai lebih dari 5.000 orang.

Andy mengatakan, dirinya sudah tinggal di Beirut selama 20 tahun. Ia mengaku tak pernah menyangka dan menduga bakal menjadi saksi ledakan yang begitu dahsyat.

Baca Juga: Tak Semua Orang Percaya Penyebab Ledakan di Lebanon, Banyak Jejak Darah Berceceran Dimana-mana

Selama menjalani hidup di ibu kota Lebanon itu, Andy mengakui kerap mendengar suara ledakan. Namun skalanya kali ini terlampau besar untuk dia bayangkan.***(Puji Fauziah/Pikiranrakyat-bekasi.com)

Editor: Triwidiyanti Prasetiyo

Sumber: Mirror Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler