Didominasi oleh Game, Apple Hapus 30 Ribu Aplikasinya di App Store China

4 Agustus 2020, 08:43 WIB
PERUSAHAAN intelejen buatan dari Cina mengajukan gugatan 1,4 miliar dolar AS terhadap Apple.*/NDTV.COM /

RINGTIMES BALI- Apple telah menghapus lebih dari 30 ribu aplikasi China dari App Store. Lembaga riset Qimai mengatakan sekitar 90 persen dari 30 ribu aplikasi itu adalah aplikasi game.

Penghapusan ini dimulai dari awal Juni dan meningkat pada Juli. Penghapusan ini dilakukan Apple untuk menghapus aplikasi yang tidak memiliki persetujuan atau lisensi dari China.

Namun, Apple tidak berkomentar atas masalah ini. Apple beberapa waktu lalu telah memperingatkan para pengembang dan penerbit bahwa game iOS akan memerlukan lisensi untuk terus beroperasi di China.

Baca Juga: Followers Instagram Kamu Sedikit? Yuk, Intip Tips Cara Menambah Followers Instagram dalam 14 Hari

Dilansir Ringtimes Bali dari Bloomberg, China adalah salah satu pasar terbesar Apple untuk menjual barang dan layanan digital.

Adanya kekhawatiran tentang menjamurnya kecanduan di antara anak di bawah umur dan penyebaran konten ofensif, regulator telah mengadopsi proses peninjauan yang lebih ketat dan lebih lambat.

Baca Juga: Mengenal Foreo UFO, Teknologi Kecantikan Ala Artis Korea

Menurut Reuters, pasar aplikasi Android di China sudah memenuhi regulasi tersebut, tetapi belum jelas kenapa Apple memperketat kebijakan mereka tahun ini.

Pada awal Juli, Apple menghapus lebih dari 2.500 aplikasi dari App Store.

Baca Juga: Remaja Usia 17 Tahun Jadi Otak Peretasan Twiter Barack Obama dan Bill Gates

Pemerintah China sudah lama ingin memperketat regulasi game untuk menghapus konten sensitif.

Seorang sumber dari industri game menyatakan perizinan untuk mengurus izin pembelian dari dalam aplikasi lama dan rumit.

Baca Juga: Cara Jitu Jadi Selebgram Terkenal dengan Penghasilan Jutaan Rupiah dalam Sehari

Manajer pemasaran dari lembaga App In China, yang membantu perusahaan asing mendistribusikan aplikasi, Todd Kuhns, mengatakan kebijakan ini berdampak pada pengembang skala kecil dan menengah, terutama dari segi pendapatan.***

 

Editor: Afifah Fadhilah

Sumber: Bloomberg

Tags

Terkini

Terpopuler