Negara Tiongkok Sebut Kekurangan Vaksin Rabies Ditengah Pandemi Corona

31 Juli 2020, 18:00 WIB
Ilustrasi penggunaan masker di ruang publik untuk menghindari penularan virus corona.*\ /pixabay


RINGTIMES BALI -
Virus corona hingga saat ini masih melanda sebagian negara.

Jumlah kasus virus corona di dunia terus mengalami peningkatan.

Bahkan Tiongkok yang merupakan negara pertama yang melaporakan kasus virus corona hingga saat ini masih dilanda pandemi.

Baca Juga: Covid-19, Indonesia 30 Juli 2020 bertambah 1.904 per Hari

Dikutip Ringtimes Bali dari pikiranrakyat-bekasi.com melalui Antara di tengah kekhawatiran lonjakan kasus virus corona, masyarakat Tiongkok juga bayangi kekhawatiran penyakit lain yakni rabies.

Tiongkok hingga saat ini tengah mengalami kekurangan vaksin rabies

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Indonesia per 29 Juli 2020 Pasien Positif Covid-19 Bertambah 2.381 Orang

Berita ini sebelumnya telah terbit di Bekasi.pikiranrakyat.com dengan judul Di Tengah Lonjakan Kasus Virus Corona, Tiongkok Kekurangan Vaksin Rabies 

Baca Juga: Memahami Segmentasi Pasar dikala Pandemi

Terlebih banyak lonjakan kasusorang-orang yang terluka akibat gigitan anjing dan kucing.

Salah satu rumah sakit di Kota Shijiazhuang, Provinsi Hubei Senin, 27 Juli 2020 waktu setempat menyatakan kekurangan stok vaksin rabies.

Sementara itu Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Menular (CDCP) Kota Jinan, Provinsi Shandong juga menyatakan hal serupa bahkan mereka meyebut kekuangan stok tersebut akan berlangsung lama.

Baca Juga: Jadwal Acara TV TRANS 7 yang Wajib Kalian Tonton Nanti Malam, Mulai Makan Receh


Masalah ini telah mendapatkan perhatian serius dari Presiden Xi Jinping selaku Sekretaris Jenderal Partai Komunis Tiongkok (CPC).

Sejumlah pimpinan perusahaan vaksin tersebut dijebloskan ke penjara.

"Faktor itu tidak bisa dimungkiri sangat berdampak pada produksi vaksin. Tapi tingginya kesenjangan antara produksi dan permintaan sudah bisa cepat teratasi pada Maret," kata Pakar Vaksin dari Shanghai Tao Lina.***(Billy Mulya Putra/Pikiran Rakyat Bekasi)

Editor: Afifah Fadhilah

Sumber: Pikiran Rakyat Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler