Italia Ungkap Kebohongan Dibalik Pandemi COVID-19 Hanya Bakteri

8 Juni 2020, 09:30 WIB
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay

RINGTIMES BALI - Beredar pesan berantai whatsapp sebut bahwa Covid-19 merupakan kebohongan internasional yang dilakukan oleh WHO dan China.

"Semua ini diketahui oleh negara Itali, setelah mereka mengautopsi jenazah korban virus corona," demikian kutipan isi pesan tersebut.

Berdasarkan hasil penelusuran tim pencari fakta yang diunggah di turnbackhoax.id milik Masyarakat Antifitnah Indonesia (Mafindo), diketahui bahwa informasi tersebut menyesatkan.

Baca Juga: Beredar Pesan Hoaks Jokowi Korupsi Dana Desa Sebesar Rp 59 Triliun

Berita ini sebelumnya telah terbit di Jurnal Garut Italia Dikabarkan Temukan Kebohongan Covid-19 yang Ternyata Cuma Bakteri, Berikut Fakta Sebenarnya

Pada kenyataannya, situs resmi Kementerian Kesehatan Italia sendiri menjelaskan bahwa Covid-19 adalah virus dan merupakan keluarga besar virus yang diketahui menyebabkan sejumlah penyakit.

Penyakit tersebut mulai flu biasa hingga penyakit yang lebih serius seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS).

Sel epitel di saluran pernapasan dan saluran pencernaan adalah sel target utama. Sampai saat ini, ada tujuh jenis virus korona yang telah terbukti menginfeksi manusia.

Baca Juga: BMKG Ungkap Sebagian Wilayah Bandung Raya Memasuki Musim Kemarau

Merujuk USA Today, setelah virus Korona baru diidentifikasi oleh otoritas Tiongkok pada 7 Januari 2020, sejak itu Kementerian Kesehatan Italia belum mengumumkan penemuan obat atau mengubah pendiriannya tentang apa yang menyebabkan covid-19.

Masih dari sumber yang sama, WHO juga tidak melarang otopsi pasien covid-19. WHO dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) merilis pedoman bagi petugas kesehatan untuk melakukan otopsi secara aman terhadap pasien COVID-19 yang terkonfirmasi.

Oleh karena itu, informasi dalam pesan berantai yang menyebut bahwa Italia telah membuktikan kebohongan Covid-19 melalui autopsi adalah salah dan menyesatkan.

Editor: Afifah Fadhilah

Sumber: Jurnal Garut

Tags

Terkini

Terpopuler