Kabar Duka Selimuti Dunia, India Pecahkan Rekor Kematian Covid-19 Harian Terbanyak, 4.295 Jiwa Meninggal

21 Mei 2021, 16:07 WIB
Kabar duka datang dari India, negara tersebut mencatat rekor kematian covid-19 harian terbanyak di dunia, ada 4.795 jiwa meninggal /Reuters/Samuel Rajkumar


RINGTIMES BALI -
Kabar duka kembali menyelimuti dunia, India pada Rabu 19 Mei 2021 mencatatkan rekor kematian akibat Covid-19 terbanyak di dunia dalam sehari yakni sebanyak lebih dari 4.500 jiwa.

Kabar duka tersebut disampaikan oleh kementerian Kesehatan India melaporkan 4.529 kematian dalam 24 jam terakhir. Total korban meninggal akibat Covid-19 di negara tersebut menjadi 283.248 jiwa sejak pandemi dimulai.

“Negeri Anak Benua” juga melaporkan 267.334 kasus Covid-19 baru pada Rabu sebagaimana dilansir RINGTIMES BALI dari  New York Post.

Baca Juga: 4 Cara Memiliki Mental Kuat untuk Bertahan Hidup, Nomor 4 Paling Sulit Dilakukan

Sebelum India, AS mencatatkan rekor kematian akibat Covid-19 terbanyak dalam sehari pada 12 Januari dengan 4.475 kematian.

Dengan lebih dari 25 juta kasus sejak pandemi dimulai, infeksi yang dikonfirmasi di India berada di urutan kedua setelah AS.

Para ahli mengatakan, kasus Covid-19 di India yang sebelumnya telah meningkat tajam akhirnya kemungkinan melambat.

Namun, kematian akibat virus corona terus meningkat dan rumah sakit masih penuh sesak dengan pasien.

Baca Juga: 12 Tanda Hari Kiamat Sudah Dekat Menurut Islam, Sebagian Sudah Terjadi

Selama sebulan terakhir, kematian akibat Covid-19 di India telah melonjak enam kali lipat.

Situasinya mengkhawatirkan telah menghantui wilayah Uttar Pradesh, negara bagian terpadat di India dengan 200 juta orang.

Meski kasus baru telah menurun selama sepekan terakhir, negara bagian itu mencatatkan lebih dari 136.000 kasus Covid-19 aktif yang dikonfirmasi.

Pejabat pemerintah berlomba untuk membatasi penyebaran virus di wilayah pesedaan negara bagian.

Baca Juga: Israel dan Palestina Gencatan Senjata, Perdamaian Jadi Pertanda Kiamat Sudah Dekat

Tim telah mencapai hampir 90.000 desa dan infeksi virus corona telah terdeteksi di sekitar 21.000 desa.

Pakar kesehatan mengatakan, pelacakan virus corona di India sulit diukur, sebagian dikarenakan data yang lemah dan tanggapan pemerintah sudah terlambat.

“Penduduk desa sering mengabaikan demam dan sakit badan. Sebelum kerabat dapat memahami apa yang terjadi, pasiennya meninggal,” kata Raja Bhaiya dari kelompok Vidya Dham Samiti.

Baca Juga: Viral Polisi Amankan Sopir Mobil Fortuner Gunakan Nopol Dinas Palsu 351-00

Vidya Dham Samiti merupakan kelompok yang bekerja untuk meningkatkan kesadaran tentang pandemi di distrik Banda, negara bagian Uttar Pradesh.

Bhaiya menuturkan, satu-satunya kesaksian kematian di desa adalah tangisan wanita dan anak-anak, dan tangisan ini sangat sering terjadi sekarang.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler