RINGTIMES BALI - Ibu asal China, rela mengeluarkan dana sekitar Rp2 Miliar demi anak dan teman-temannya pergi ke sekolah dengan aman.
Hal itu wajar bagi seorang ibu menyayangi dan rela untuk melakukan apa saja demi sang anak. Seperti halnya, Ibu asal China berikut.
Baru-baru ini, seorang ibu yang penuh kasih di China, rela menghabiskan lebih dari 1 juta Yuan atau sekitar Rp2 miliar.
Baca Juga: Wanita asal China Jatuh dari Lantai 25 Apartemen Usai Buat Konten di Medsos
Dana tersebut diketahui berasal dari uangnya sendiri yang digunakan untuk membangun dua jembatan besi di depan sekolah anaknya.
Dilansir Ringtimesbali.com dari World of Buzz via Oddity Central, hal itu dilakukannya agar anaknya dan siswa sekolah lain dapat menyeberang jalan dengan aman.
Seorang ibu yang bernama Meng itu mengatakan kepada Stasiun Televisi Henan bahwa jalan di luar sekolah anaknya selalu macet ketika orang tua turun atau menjemput anak-anaknya.
Baca Juga: Konflik China vs AS Belum Surut, Afrika Justru Diprediksi Jadi Medan Perang Selanjutnya
Ditambah lagi, tidak ada lampu lalu lintas yang dipasang di area tersebut. Oleh karena itu, menyeberang jalan adalah tugas yang berbahaya bagi siswa dan guru mereka.
Meng, menambahkan bahwa sekolah itu terletak di dataran rendah dan genangan air yang terus-menerus terbentuk di jalan, menyebabkan kakinya selalu basah kuyup.
"Air yang dalam membuat sangat sulit untuk menyeberang jalan. Air akan tumpah melewati tangga tempat anak-anak sekolah berdiri, menunggu orang tua mereka seperti burung kecil. Mereka tampak sengsara. Kaki anak saya memutih karena terendam air," ujar Meng.
Baca Juga: Dokumen Rahasia Bongkar Rencana China untuk Mulai Perang Dunia III dengan Virus Covid-19
Meng, tidak pernah memberitahu anaknya bahwa dia telah membayar, untuk pembangunan jembatan baru, karena dia tidak ingin anaknya membual tentang hal itu dengan anak-anak sekolah yang lain.
Harapan satu-satunya adalah kontribusinya akan membantu anak-anak dan staf pengajar, tetap aman dan memungkinkan untuk anak-anak tetap mendapatkan pendidikan.
"Saya hanya melakukan apa yang bisa saya lakukan. Anda tidak membawa uang setelah meninggal dan saya tidak perlu meninggalkan terlalu banyak uang untuk anak saya," ujar Meng.
Baca Juga: Roket China Diprediksi Jatuh ke Bumi Hari Ini, Masyarakat Indonesia Khawatir
Meng, selaku pembuat jembatan tersebut, mengungkapkan bahwa jembatan itu akan dinamakan jembatan kebijaksanaan.
“Saya akan menamai jembatan itu 'Jembatan Kebijaksanaan.' Siswa yang menyeberangi jembatan bisa menjadi lebih bijak dan bijak," ujarnya.***