RINGTIMES BALI – Pria di Jepang ditangkap karena mencuri sepasang sepatu gadis Jepang dan menggantinya dengan yang baru.
Tindakan pencurian tersebut terjadi di Prefektur Aichi, Jepang tengah. Diketahui bila, wilayah tersebut tengah menjadi pusat tindakan kriminal yang nyeleneh akhir-akhir ini.
Tidak hanya mencuri sepatu gadis Jepang dan menggantinya dengan yang baru. di wilayah tersebut, terdapat orang-orang yang menjual Pokémon modifikasi dari game yang diretas, mencuri sampul piano dari sekolah, dan menebas ban mobil wanita.
Baca Juga: Unik, Jepang Punya Toko Swalayan Tanpa Kasir Manusia
Baca Juga: Peneliti Jepang Ungkap Menulis dengan Tangan Dapat Meningkatkan Aktivitas Otak
Dilansir Ringtimesbali.com dari situs Soranews24 mengatakan bila tersangka pencurian merupakan seorang pekerja kantoran berusia 33 tahun.
Hiroaki Katsu, pria berasal dari Kota Nagakute di Aichi ditangkap pihak kepolisian atas tuduhan pencurian sepatu.
Menurut penyelidik, pria tersebut memiliki sekitar 20 pasang sepatu wanita di rumahnya, mulai dari model boots hingga loafers, flats, dan pumps.
Baca Juga: Jepang Berikan Pinjaman Rp6,5 Triliun ke Indoneisa, LaNyala: Pemerintah Harus Transparan
Baca Juga: Unik, Seorang Biksu di Jepang Mahir Bermain Beatbox, Ternyata Dulunya DJ
Pihak kepolisian mengungkapkan bila Katsu menukar sepatu senilai 5.000 Yen atau sekitar Rp665 ribu dari seseorang instruktur wanita berusia 23 tahun di sebuah sekolah musik di Nagoya.
Kejadian tersebut berlangsung pada 30 Januari 2021 sekitar pukul 10.50 waktu setempat. Saat itu, sang instruktur hanya melihat sesuatu aneh ketika hendak mengenakan sepatunya sebelum pulang.
Sebelumnya, sepatu yang ia gunakan untuk bekerja tanpa usang, dan rusak namun, ia merasa aneh ketika melihat sepatu tersebut tiba-tiba berubah seperti baru.
Merasa ada yang janggal, sang instruktur itu pun segera melaporkannya ke pihak kepolisian karena mencurigai bila sepatunya telah diganti.
Baca Juga: Unik, Jepang Memiliki Diva Abadi Berusia 59 Tahun, Tetap Aktif hingga Sekarang
Setelah dilakukan pendalaman, polisi berhasil menangkap Katsu pada 6 April 2021. Katsu mengaku bila ia melakukan kejahatan tersebut.
Ketika ditanyai polisi, Katsu menjawab bila kejahatan tersebut bukanlah suatu kesalahan, meskipun keduanya belum pernah bertemu.
Lebih lanjut, polisi menjelaskan bila menemukan sejumlah koleksi sepatu yang tampaknya dimiliki oleh beberapa wanita. Saat ditanya, dia mengaku mencuri sepatu itu juga.
“Saya ingin mencium aroma sepatu wanita,” ujar Katsu.
Polisi menetapkan bila kasus tersebut merupakan tindakan pencurian yang direncanakan. Karena Katsu telah dengan hati-hati mengganti setiap pasang sepatu dengan sepasang sepatu baru dengan merek, gaya, ukuran, dan warna yang sama.***