Terjadi Serangan di Capitol Hill AS, 1 Polisi Tewas Ditabrak Pria Tak Dikenal

4 April 2021, 07:28 WIB
Kembali terjadi, pengemudi menabrak brikade polisi sambil mengacungkan pisau /

RINGTIMES BALI - Seorang pengemudi mobil berwarna biru menabrakkan kendaraannya ke polisi di Gedung Capitol Hill di Amerika Serikat (AS) pada Jumat, 2 April 2021 waktu setempat.

Tak hanya menabrak, Pengemudi tersebut juga mengacungkan pisau. Kejadian tersebut menewaskan satu orang polisi dan satu lagi lainnya mengalami luka-luka.

Akibat kejadian tersebut komplek Capitol harus ditutup untuk sementara waktu.

Baca Juga: 5 Korban Luka Berat, 2 Serius, 14 Luka Ringan dalam Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Baca Juga: Terungkap Indentitas Pelaku Penembakan Mabes Polri, Diduga Anggota Club Menembak

Salah satu pejabat Kepala Polisi Capitol AS, Yogananda Pittma,menjelaskan kronologis peristiwa, Ia menjelaskan pelaku masuk ke dalam komplek Capitol Hill sambil berkendara dan menabrak brikade.

Selain mobil yang dikendarainya tiba-tiba menabrak brikade polisi. Pelaku juga keluar dari kendaraan sambil mengacungkan pisau dan menyerang salah satu polisi. Pelaku tersebut akhirnya ditembak mati.

“Dengan sangat, sangat berat hati saya mengumumkan salah satu petugas kami telah meninggal karena luka-lukanya,” ujar Yogananda Pittma dalam pers. Seperti yang dikutip oleh Ringtimesbali.com dari laman Reuters pada 4 April 2021.

Baca Juga: Terdengar Suara Tembakan 6 sampai 7 Kali di Bareskrim Markas Besar Polri Jakarta

Baca Juga: Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Tewaskan 2 Korban Jiwa dan 14 Orang Luka-luka

Polisi mengidentifikasi petugas yang terbunuh itu William Billy Evans, seorang veteran 18 tahun dan ayah dari dua anak. Para pejabat mengatakan petugas lainnya dalam kondisi stabil dan tidak mengancam nyawa.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan, perasaannya ikut terluka karena insiden tersebut.  Dia memerintahkan bendera dikibarkan setengah tiang di Gedung Putih sebagai tanda duka yang mendalam.

Dari berbagai organisasi media, arus bahwa tersangka penabrakan bernama Noah Green, berusia 25 tahun.  Ia berasal dari Newport News, Virginia.

Saudara laki-laki Noah Green, menyatakan tersangka sedang berjuang dengan narkoba dan paranoia.  Dia juga dikhawatirkan mempunyai gangguan mental.

Baca Juga: Danau Dal Srinagar di Jammu dan Kashmir Akan Menjadi Lahan yang Dilindungi

Green pernah membuat unggahan di Facebook tentang akhir zaman, anti kristus, dan pemikiran pemerintah.

Dia juga mengatakan dia menganggur setelah meninggalkan pekerjaannya, sebagian karena penderitaan, dan memuji pemimpin Nation of Islam Louis Farrakhan.

Saudaranya yang lain, Brenda Green mengatakan kepada Washington Post, bahwa saudaranya telah sakit parah pada Kamis malam di Apartemen Virginia yang mereka tinggali bersama, dan kemudian mengiriminya pesan teks yang mengatakan bahwa dia berencana menjadi tunawisma.

Robert Contee, pejabat Kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington, dalam penyelidikan mengatakan belum ada indikasi terorisme.

"Tampaknya tidak ada kaitannya dengan terorisme, tetapi jelas kami akan terus menyelidiki," kata Robert Contee, penjabat kepala Departemen Kepolisian Metropolitan Washington. ***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler