Artis Idola Menikah, Perusahaan Jepang Beri Cuti Patah Hati bagi Karyawan

20 Maret 2021, 22:00 WIB
Kota Jepang /Pixabay/

RINGTIMES BALI - Jepang terkenal sebagai salah satu negara dengan budaya gila kerja atau workaholic paling ekstrem di dunia.

Bagi orang Jepang, tidak mengambil cuti tahunan merupakan hal yang baik. Bahkan menurut data, para karyawan di Jepang rata-rata hanya mengambil 52,4 persen cuti tahunan yang menjadi hak mereka pada 2019.

Bahkan ada istilah khusus mengenai kegilaan warga Jepang dalam bekerja yang disebut ‘karoshi’.

Namun ternyata, di Jepang ada perusahaan yang memberikan jatah cuti patah hati atau heartache leave bagi karyawannya.

Baca Juga: Viral Ada Soto Betawi di Jepang, Harganya Bikin Melotot

Baca Juga: Jepang Kini Punya Menteri Kesepian, Solusi untuk Cegah Angka Bunuh Diri yang Meningkat

Sebuah perusahaan kreatif bernama Hiroro, yang bergerak di bidang video musik dan iklan TV di Jepang membolehkan karyawan mengambil cuti patah hati selama sepuluh hari jika ada artis idola mereka menikah.

Kebijakan baru ini disebut Sistem Liburan Oshi. Oshi sendiri adalah istilah yang digunakan komunitas penggemar idola untuk menyebut artis favoritnya.

Sistem liburan Oshi juga mengizinkan cuti dibagi menjadi beberapa bagian.

Baca Juga: Intip 10 Bonsai Terindah di Dunia, Ada dari Indonesia

Baca Juga: Maria Ozawa Bercerita Pengalaman Pertamanya Syuting Film Dewasa, 'Aku Takut Banyak Orang'

Baca Juga: Tsunami Jepang 2011 Sudah Berlalu, Pria Ini Terus Menyelam Mencari Istrinya

Misalnya mengambil jatah cuti beberapa saat artis favorit mengumumkan akan bertunangan, dan menggunakan sisa jatah cuti beberapa hari saat upacara pernikahan idolanya berlangsung.

Sistem Liburan Oshi juga tak hanya untuk saat-saat sedih, namun saat idolanya menggelar konser maupun melakukan jumpa fans.

Karyawan dapat pulang lebih awal atau mengambil cuti dengan catatan mendapat persetujuan untuk "konser kejutan" di mana penggemar tidak mengetahui berapa lama acara tersebut berlangsung.

 Baca Juga: 4 Alasan Anak-anak di Jepang Diakui Tersehat di Dunia, Orang Tua Wajib Tahu

Cuti patah hati ini juga berlaku jika karyawan mengalami putus hubungan asmara. Karyawan dapat mengambil cuti setelah putus dengan pasangan.

Pihak perusahaan mengatakan cuti patah hati dapat digunakan karyawan untuk puas menangis dan diharapkan jika nanti kembali bekerja mereka sudah dalam keadaan lebih baik.

Ada juga perusahaan yang memberi karyawan waktu cuti untuk pergi ke toko selama musim diskon.

 Baca Juga: 5 Komik Jepang yang Menarik Dibaca saat Masa Libur

Karyawan dapat mengambil cuti sebanyak dua hari, dua kali setahun sebagai cuti belanja, sehingga mereka dapat berlomba ke toko untuk mencari barang murah.

Pendiri dan presiden Hiroro, Shizen Tsurumi menyadari bahwa kondisi mental dan emosional pekerja sama pentingnya dengan kesehatan fisik mereka.

"Tidak ada yang memotivasi seseorang untuk bekerja lebih keras daripada perasaan yang mereka miliki untuk orang dan hal-hal yang mereka sukai," ujar Tsurumi. ***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler