Kejahatan Seksual Kembali Terjadi di Dubai UEA, Alat Vital Pria Disiksa Lalu Dirampok

25 Februari 2021, 10:45 WIB
Ilustrasi seorang pria di Dubai UEA jadi korban pelecehan seksual, alat vitalnya disiksa lalu dirampok. /Pexels/RODNAE Productions

RINGTIMES BALI – Kembali lagi kasus kejahatan seksual yang berawal dari aplikasi kencan di Dubai Uni Emirat Arab (UEA). Kejadian itu menimpa seorang pria asal Arab Saudi.

Pria ini dibujuk oleh seorang wanita untuk datang ke sebuah apartemen di daerah Al Barsha melalui aplikasi kencan pada bulan Juni tahun 2020.

Ternyata ini merupakan sebuah rencana yang dilakukan oleh 4 pria dari Nigeria, di antaranya berusia 24 dan 35 tahun.

Baca Juga: Perampok yang Menyerang Korban dengan Semprotan Merica di Dubai UEA Tertangkap

Korban berusia 37 tahun berasal dari Arab Saudi. Empat pelaku telah ditangkap oleh kepolisian setempat, yang kemudian dituntut dengan hukuman penjara.

Pasal yang berlaku terkait kejahatan pencurian, pelecehan seksual, ancaman dan penyerangan fisik yang menyebabkan cacat.

Dilansir Ringtimesbali.com dari Gulfnews.com, tentang kronologis kejadian tersebut. Korban awalnya menerima pesan dari seorang wanita yang mengajaknya bertemu.

Baca Juga: Klaim Timor Leste Bisa jadi Dubai ke-2, Ramos Horta Bermimpi, Faktanya 27 Tahun lagi Bangkrut

“Saya menerima pesan dari seorang wanita melalui aplikasi yang meminta untuk bertemu,” tuturnya melalui catatan resmi.

Saat itu memang yang ditemuinya adalah seorang wanita Afrika.

“Seorang wanita Afrika membuka pintu dan mengklaim wanita itu akan kembali dan dia meminta untuk menunggunya,” ucap korban.

Kemudian datang 4 pria dan beberapa wanita yang turut bergabung lalu menganiaya korban.

Baca Juga: Viral, Video Putra Mahkota Dubai, Mobil Mercedes Mewahnya Dijadikan Sarang Burung Merpati

“Mereka mengikat tangan saya dan menelanjangi saya, mereka terus menyiksa saya memukul mata dan telinga saya,” ungkapnya.

Bahkan diungkapkan seorang wanita menuangkan air mendidih ke selangkangan korban. Kemudian para pelaku membuka aplikasi bank di ponsel korban dan meminta kata sandi kartu kreditnya.

Korban sempat menolak memberi tahunya, namun setelah mengalami ancaman akhirnya korban memberi tahu sandinya.

Baca Juga: Berawal dari Tiktok, Suami Istri Asal Kanada Membuat Hijab Ramah Lingkungan

3 wanita menuju ATM (Automatic Teller Machine) untuk mengambil uang, sebelum pergi mereka kembali mengancam korban.

Jika sandi yang diberikan salah, pelaku akan menuangkan air mendidih lebih banyak ke tubuhnya sampai terbakar.

Setelah itu, korban pingsan dan saat sadar langsung meninggalkan apartemen. Akibat peristiwa tersebut, korban harus dibawa ke Rumah Sakit Rashid dan divonis cacat permanen 10 persen.

Baca Juga: Sinopsis Film Triple 9, Kate Winslet Pimpin Aksi Perampokan Dokumen Pemerintah

Ternyata ada kejadian serupa yang dialami oleh seorang pria dari India yang saat itu tengah bersama polisi yang sedang patroli dan mengungkapkan kejadian kriminal yang dialaminya.

Kini pelaku telah ditahan dan akan menjalankan sidang selanjutnya pada tanggal 23 Maret 2021.*** 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Gulf News

Tags

Terkini

Terpopuler