Rusia Resmi Laporkan Kasus Pertama Flu Burung H5N8 Terinfeksi di Manusia

22 Februari 2021, 09:45 WIB
Ilustrasi virus H5N8 yang dilaporkan pertama kali oleh Rusia /PIXABAY/klimkin

RINGTIMES BALI – Pemerintah Rusia resmi melaporkan kasus pertama virus Flu Burung dengan nama H5N8 yang ditularkan dari unggas ke manusia.

Kepala Pengawas Kesehatan dan Konsumen, Anna Papova telah melaporkan kasus virus H5N8 tersebut ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Beberapa hari lalu, tepat saat kami telah benar-benar (H5N8) yakin dengan hasil penelitian kami,” ujarnya kepada TV pemerintah 24 Rossi yang Ringtimesbali.com kutip dari situs CBC News.

Baca Juga: Mengejutkan Kerajaan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Beberkan Rahasia Istana di Acara TV

Wabah H5N8 telah dilaporkan muncul di Eropa, Rusia, Cina, Timur Tengah dan Afrika Utara dalam kurun waktu terakhir namun, sejauh ini hanya ditemukan pada unggas.

Sedangkan, virus lainnya seperti H5N1, H7N9, DAN H9N2 telah diketahui menyebar ke manusia.

Virus H5N8 diketahui menjangkiti tujuh pekerja pabrik unggai di Selatan Rusia pada Desember tahun kemarin.

Baca Juga: Kisah Pilu Kehidupan Seorang Anak Pemulung di India

Papova menambahkan bila kondisi ketujuh pekerja saat ini sudah mulai pulih dan permasalahan ini tidak berkembang lebih lanjut seperti pandemi Covid-19.

WHO telah mengkonfirmasi bila kasus ini merupakan kasus pertama dimana virus H5N8 menginfeksi manusia.

Lebih lanjut, mereka menjelaskan bila ketujuh pekerja tersebut terpapar terhadap kawan burung. Mereka tidak menunjukkan gejala. Who juga menjelaskan sejauh ini tidak ada laporan tentang penularan dari manusia ke manusia.

Baca Juga: Cina Tetapkan UU Penjaga Pantai, Aliansi AS Jepang dan Filipina Gambarkan Ancaman Perang

Kini pihak WHO sendiri tengah berdiskusi dengan otoritas setempat terkait pengumpulan informasi lebih lanjut serta menilai dampak yang ditimbulkan bagi kesehatan masyarakat Rusia.

Berbagai jenis Flu burung hampir sebagian dilaporkan mampu menginfeksi kepada manusia karena melakukan kontak langsung dengan unggas hidup atau mati yang sudah terinfeksi.

Sedangkan makan yang telah dimasak dari daging unggas dan terpapar virus tersebut dianggap aman untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Jepang Kini Punya Menteri Kesepian, Solusi untuk Cegah Angka Bunuh Diri yang Meningkat

Pusat Virologi dan Bioteknologi Rusia atau Institut Vektor dikabarkan telah memulai mengambangkan penelitan lebih lanjut terkait tes virus terhadap manusia dan mengembangkan vaksin melawan virus H5N8.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: CBC News

Tags

Terkini

Terpopuler