Gempa Bumi dan Tsunami Jepang Sebabkan Ribuan Korban Meninggal dalam Sejarah

14 Februari 2021, 07:55 WIB
Berikut adalah gempa bumi dan tsunami Tohohu yang menyebabkan ribuan korban meninggal dalam sejarah /Shefali Lincoln/Unsplash/


RINGTIMES BALI -
Gempa bumi dan Tsunami Tohoku, Jepang sebabkan ribuan korban meninggal dalam sejarah yang terjadi pada 11 Maret 2011.

Pertama kalinya dalam sejarah, Gempa bumi berkekuatan 9,0 SR di Tohoku, Jepang tahun 2011 juga sebabkan gelombang tsunami setinggi 10 meter yang mengerikan hingga renggut ribuan korban.

Ini adalah gempa bumi terdahsyat dalam sejarah "Negeri Sakura", dan yang terbesar keempat sepanjang sejarah dunia yang menyebabkan korban tak terkira. Bahkan kerugian material hingga triliunan dan bulan ini jadi momen paling menakutkan pada saat itu.

Baca Juga: Bali Dilanda Gempa, Sejumlah Bencana Terjadi di Tabanan dan Badung

Dilansir Ringtimes Bali dari laman Knowledge.airdr pada Kamis, 14 februari 2021, berikut adalah sejarah gempa bumi dan Tsunami Tohoku, Jepang yang renggut ribuan korban meninggal dalam sejarah.

Pada hari Jumat tanggal 11 Maret 2011, gempa bumi berkekuatan 9,0 SR terjadi di lepas pantai timur laut Jepang, memicu tsunami setinggi sepuluh meter. Keadaan darurat nuklir diumumkan menyusul ledakan di berbagai pembangkit nuklir di kawasan Fukushima. Zat radioaktif tingkat tinggi yang tidak normal kemudian terdeteksi di air laut 100 meter dari pabrik. 

Tokyo Broadcasting System (TBS) dan Japanese National Police Agency telah mengkonfirmasi 15.269 korban meninggal, 5.363 luka dan 8.526 hilang di enam prefektur.

Baca Juga: Umat Islam Jangan Lakukan Ini di Bulan Rajab, Dosanya Besar

Dikonfirmasi bahwa dua kereta penumpang dengan jumlah penumpang yang tidak diketahui menghilang di daerah pantai selama bencana tsunami.

Selain itu, sebuah kapal yang mengangkut 100 orang terbawa oleh tsunami. Keadaan kapal saat ini belum diketahui.

Gelombang tsunami yang menghantam pantai merusak prefektur Iwate, tepat di utara prefektur Miyagi, serta Fukushima, Ibaraki, dan Chiba, prefektur di sepanjang Pantai Pasifik di selatan Miyagi.

Daerah lain yang diterjang tsunami adalah Kamaishi dan Miyako di Iwate; Ishinomaki, Kesennuma, dan Shiogama di Miyagi; kemudian Kitaibaraki dan Hitachinaka di Ibaraki.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Rajab Beserta Artinya, Insyaallah Dosa Terhapuskan

Ketika air kembali ke laut, puing-puing bangunan ikut terseret beserta ribuan korban yang terjebak dalam banjir.

 

Peristiwa tersebut menyebabkan kerusakan parah, dengan dampak terbesar di kota Sendai, serta prefektur Miyagi dan Fukushima. Bank Dunia memperkirakan bencana itu dapat merugikan ekonomi terbesar ketiga dunia itu hingga $235 miliar.

Seiring berjalannya waktu ketika korban hilang telah ditemukan dan masih hidup, jumlah korban meninggal dan hilang turun jadi 19.300 pada akhir 2011.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 14 Februari 2021, Al dan Andin Kaget Reyna Hilang, Nino Curigai Elsa

Kemudian dari segi infrastruktur, salah satu yang terparah adalah runtuhnya tiga reaktor pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima Daiichi di Tohoku.

Gempa susulan penting :

  • 28 Maret 2011 - Pukul 7.24 pagi waktu setempat, gempa bumi susulan teridentifikasi berkekuatan 6,5 skala richter dengan episentrum di kedalaman 17 kilometer.
  • 7 April 2011 - Tiga korban meninggal akibat gempa bumi berkekuatan 7,1 pada skala Richter, di kedalaman 25 mil di timur laut Jepang. Dua pembangkit listrik mati, memutus aliran listrik untuk empat juta orang.

Baca Juga: 5 Makanan Penurun Kolesterol Tinggi, Salah Satunya Kedelai

  • 11 April 2011 - Pekerja dievakuasi dari pembangkit nuklir Fukushima yang rusak menyusul gempa di prefektur Fukushima yang berkekuatan 7,1 pada skala Richter, dengan kedalaman episentrum sepuluh kilometer. Peristiwa tersebut memicu peringatan tsunami singkat.

***

Editor: Putu Diah Anggaraeni

Tags

Terkini

Terpopuler