Ketua Astronomi Harvard Berargumen bila Alien 'Oumuamua' Pernah Berkunjung ke Bumi

7 Februari 2021, 13:45 WIB
Avi Loeb Ketua Astronomi Harvard mengemukakan argumennya tentang Alien 'Oumuamua' /Dok. The Guardian

RINGTIMES BALI – Avi Loeb seorang ketua astronomi terlama di Universitas Harvard memaparkan tentang argumennya soal asal-usul alien dengan objek bermana ‘Oumuamua’ atau ‘mata-mata’ dalam bahasa Hawaii dengan judul “Extraterrestrial: The First Sign of Intelligent Life Beyond Earth”.

Dikutip Ringtimesbali.com dari situs Japan Times, para ilmuwan astronom dari Universitas Hawaii mengamati sebuah benda berbentuk aneh, objek yang bergerak begitu cepat jatuh ke Bumi pada 19 Oktober 2017 silam.

Bentuknya terlihat seperti bukan batu biasa, karena setelah melayang-layang mengelilingi matahari, objek tersebut melaju dan menyimpan dari lintasannya, seolah-olah ada kekuatan misterius yang mendorongnya.

Baca Juga: Bill Gates Prediksi Setelah Akhir Pandemi Covid-19, Negara Kaya Akan Normal

Tentu saja bagi banyak orang itu merupakan sebuah komet yang mengeluarkan gas dan puing-puing, namun tidak ada bukti yang memperlihat “pelepasan” komet tersebut.

Selain itu, objek tersebut juga jatuh dengan cara yang aneh. Dimana disimpulkan bila teleskop para ilmuwan menjadi lebih terang dan lebih redup, dan benda tersebut sangat bercahaya.

Hal itu mungkin menunjunkan bila benda tersebut terbuat dari benda-benda logam yang terang.

Baca Juga: Para Ilmuwan Meminta Satgas UAP Amerika Serikat Serius Meneliti Adanya UFO

Untuk menjelaskan apa yang terjadi, para astronom harus membuat teori baru, seperti bila objek tersebut dari es hidrogen.

Oleh karena itu objek tersebut juga tidak memiliki jejak yang terlihat, atau hancur menjadi awan debu.

"Ide-ide yang muncul untuk menjelaskan properti khusus "Oumuamua" selalu melibatkan sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya," jelas loeb.

Baca Juga: Dulu Kekar dan Berotot Kini Gemulai, Simak Penampilan Gabbi Alon Tuft Mantan Pegulat WWE

“Jika itu arah yang kita ambil, mengapa tidak merenungkan asal pembuatannya?” tambanhnya.

Loeb melunturkan bila “Oumuamua” tidak pernah di foto secara dekat selama berada di Bumi. Para ilmuwan hanya mengetahui keberadaannya begitu sudah dalam perjalanan keluar dari tata surya.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bila terdapat dua bentuk yang sesuai dengan ciri khas yang diamati terhadap “Oumuamua”.

Baca Juga: Youtuber Asal China Li Ziqi Pecahkan Guinness World Record

Mereka berbentuk panjang dan tipis seperti cerutu, atau datar dan bulat seperti panekuk, hampir setipis silet.

Loeb mengatakan bila simulasi pendukung yang terakhir, dan percaya objek itu sengaja dibuat sebagai sebuah layar cahaya yang didorong oleh radiasi bintang.

Kemudian ia juga menjelaskan tentang keanehan lainnya yaitu cara benda itu bergerak. Sebelum bertemu matahari, “Oumuamua sedang” dikatakan diam terhadap bintang terdekat, dan bila itu sebuah asteroid statistik menunjuk sangat jarang kejadian tersebut terjadi.

Baca Juga: Arkeolog Menemukan Masjid Tertua di Israel, Dibangun Setelah Nabi Muhammad SAW Wafat

“Mungkin “Oumuamua” seperti pelampung yang beristirahat di hamparan alam semesta,” jelasnya.

Seperti layaknya sebuah benda dari perjalanan, kemudian ditinggalkan makhluk cerdas, dan menunggu untuk dipicu oleh sistem bintang alam semesta. Argumen Loeb ini pun telah membuatnya berselisih dengan sesama astronom lainnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Japan Times

Tags

Terkini

Terpopuler