Network
RINGTIMES BALI - Sukabumi di hebohkan dengan Kabar Dinar Candy jualan celana dalam bekas. Pasalnya Sukabumi adalah kampung halamannya. Hal itu juga membuat heboh warga sekitar.
Beberapa warga yang mengetahui kabar tersebut sempat datang ke rumah orangtua Dinar Candy.
Hal itu juga membuat Sang ayah, Acep Ginayah Sobiri kaget.
Baca Juga: ShopeePay Day Digelar 15 Oktober Hadirkan Solusi Belanja Hemat Sambut Shopee 11.11 Big Sale
Warga sekitar mengatakan bahwa anaknya jualan Sempak hingga Rp 50 juta.
"Ah mana mungkin sempak 50 juta. Udah aja sempak bapak nih. Bapak mah biarin dah Rp 10 juta," katanya tertawa.
Ia juga tidak menanggapi apa yang dilakukan anaknya secara serius. Ia malah ikut bercanda dan menawarkan agar celana dalam bekasnya juga ikut dijual.
Baca Juga: Harga Emas Hari Ini 29 Oktober 2020 di Pegadaian, Logam Mulia Antam Terbaru
Selain itu, ia mengaku tak khawatir soal Dinar Candy yang dihebohkan lantaran menjual celana dalam bekas. Asalkan tidak menjual diri.
Dinar Candy pun tertawa saat mendengar hal tersebut. Ia tak menyangka hal itu bisa terjadi.
"Karena aku mikir nggak seviral itu kan. Jadi aku santai-santai saja. Cuma ya itu jelasinnya cuma akting doang biar rame gitu ya kan," imbuh Dinar Candy dalam kesempatan yang sama.
Baca Juga: Negara Uni Eropa Serempak Bela Prancis Setelah Dituding Hina Nabi Muhammad SAW, Kok Bisa?
Karena di samping itu, ada warga yang mengira kalau celana dalam bekas Dinar Candy diperuntukkan untuk hal yang negatif. Yaitu untuk pelaris makanan.
"Sebenarnya aku terbuka aja, cuma kalau masalah ini menurutku kan hal sepele dan aku nggak curhat yang aneh-aneh. Kecuali nih kalau aku lagi diutangin orang atau masalah sulit keuangan, aku langsung bilang ke orangtua." Kata Dinar Candy.
Baca Juga: Wajib Tahu! 3 Keutamaan Memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 29 Oktober 2020
Dinar juga mengungkap bahwa ini hanya untuk seru-seruan.
"Cuma masalah kayak gitu sih nggak, kan cuma buat seru-seruan doang ya kemarin itu bikinnya. Jadi ya nggak bilang. Orangtua tahunya dari orang," tambah Dinar Candy.***
