Benarkah Film 'Cuties' di Netflix Suguhkan Seksualitas Anak, Simak Faktanya di Sini

- 12 September 2020, 12:08 WIB
Benarkah Film 'Cuties' di Netflix Suguhkan Seksualitas Anak, Simak Faktanya di Sini/twitter
Benarkah Film 'Cuties' di Netflix Suguhkan Seksualitas Anak, Simak Faktanya di Sini/twitter /

RINGTIMES BALI - Film Prancis 'Cuties' atau 'Mignonnes' yang tayang di netflix menuai kecaman. Film itu dianggap menonjolkan seksualitas anak-anak. Lebih dari 610.000 orang telah menandatangani petisi di Change.org menuntut para pelanggan untuk menghentikan langganan Netflix.

Mereka memprotes keputusan perusahaan layanan streaming film itu untuk menayangkannya.

Berikut fakta-fakta film 'Cuties' yang tayang pada 9 September 2020 di Netflix :

Baca Juga: Fakta Menarik Manga Boruto Chapter 50, Melepaskan Kekuatan Mengerikan Momoshiki

1. Cuties menceritakan tentang seorang anak perempuan muslim 11 tahun yang bergabung dengan kelompok tari.

2. Meski banyak yang protes bahkan ada trending topic soal #CancelNetflix di Twitter, Netflix menanggapi santai dan meminta para pengkritik untuk menonton film itu.

"Cuties’ justru komentar sosial melawan seksualisasi anak-anak," kata juru bicara Netflix kepada New York Post dikutip Ringtimes Bali dari ANTARA, Sabtu 12 September 2020.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, 12 September 2020 di Trans TV, ANTV, SCTV, RCTI, Net TV, dan GTV

3. Film ini peraih penghargaan dan punya kisah yang kuat tentang tekanan yang dihadapi anak-anak perempuan di media sosial dan masyarakat pada umumnya saat mereka beranjak dewasa.

"Kami mendorong siapa saja yang peduli dengan masalah yang penting ini untuk menonton filmnya, imbuh juru bicara Netflix. Dijelaskannya, Penulis sekaligus sutradara film Maïmouna Doucouré, sama seperti karakter di film yakni Amy, adalah asli Senegal. Dia sudah setahun melakukan riset soal perilaku dan motif anak-anak.

Namun tetap saja orang-orang menganggap pencitraan terhadap seksualisasi anak-anak adalah hal yang mengerikan.

Baca Juga: Kemarin, Penyanyi Jebolan Indonesian 'Idol' Ditangkap di Medan, Terlibat Investasi Bodong Miliaran

4. Sementara itu, kritikus film Richard Brody berargumen dalam The New Yorker bahwa para pembenci sepenuhnya melewatkan inti dari film tersebut, yang sebenarnya mengkritik struktur yang mengarah pada seksualisasi anak.

"Subjek 'Cuties' bukanlah twerking; anak-anak, terutama anak-anak miskin dan bukan kulit putih, yang kehilangan sumber daya -- pendidikan, dukungan emosional, diskusi keluarga terbuka -- untuk menempatkan media seksual dan budaya pop ke dalam perspektif," kata dia, kemudian mencatat bahwa ia meragukan banyak dari "scandal-mongers" telah benar-benar melihat film yang sangat mereka benci.

"Cuties" tidak merayakan anak-anak yang berperilaku seksual, katanya, melainkan "itu mendramatisasi kesulitan dalam membesarkan perempuan dalam budaya media yang seksual dan dikomersialkan." ucapnya.***

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: New York Post ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x