“Kesampingkan politik dan biarkan kami melakukan pekerjaan kemanusiaan kami,” kata koordinator residen Suriah El-Mostafa Benlamlih dikutip dari AFP.
Sementara lembaga bantuan bergulat dengan logistik yang rumit untuk mengirimkan bantuan darurat ke Suriah yang dilanda perang.
"Kami tidak dapat menunggu dan bernegosiasi. Pada saat kita bernegosiasi, selesai, selesai.” tambahnya.
Pertahanan Sipil Suriah, juga dikenal sebagai Helm Putih, yang memimpin upaya untuk menyelamatkan orang-orang yang terkubur di bawah puing-puing di daerah yang dikuasai pemberontak akibat gempa di Suriah mengatakan belum menerima bantuan sejauh ini.
Uni Eropa telah mengkonfirmasi akan mengirim €3,5 juta bantuan ke Suriah, yang saat ini dikenakan sanksi oleh blok tersebut, setelah Damaskus secara resmi meminta bantuan pada hari Rabu. UE juga mengirimkan bantuan awal sebesar €3 juta ke Turki.
Baca Juga: Imbas Tragedi Halloween Itaewon, Menteri Korea Selatan akan Dimakzulkan Parlemen
Sementara Pejabat Suriah dan kelompok penyelamat di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak mengatakan jumlah korban tewas di sana telah mencapai 2.662, sehingga jumlah gabungan menjadi 11.719 jiwa.***