Tingkatkan Pajak untuk Anggaran Pertahanan, Menkeu Jepang: Harus konsisten Kepada publik

- 11 Desember 2022, 11:30 WIB
Ilustrasi Tingkatkan Pajak untuk Anggaran Pertahanan, Menkeu Jepang: Harus konsisten kepada publik.
Ilustrasi Tingkatkan Pajak untuk Anggaran Pertahanan, Menkeu Jepang: Harus konsisten kepada publik. /PIXABAY/Shutterbug75/

RINGTIMES BALI – Suzuki Shunichi selaku Menteri Keuangan Jepang meminta pemerintah harus konsisten kepada publik terkait kenaikan pajak.

Konsistensi ini dianggap sebagai komitmen pemerintah, jika kenaikan pajak dilakukan guna mendanai anggaran pertahanan nasional.

Meningkatkan anggaran keamanan pertahanan negara juga diusulkan oleh PM Kishida Fumio.

Baca Juga: 5 Komoditas Indonesia yang Diimpor dari Anguilla pada Tahun 2020

Dia menegaskan jika anggaran yang dialokasikan untuk pertahanan guna meningkatkan pertahanan dari ancaman yang saat ini dialami kawasan Asia Timur.

PM Kishida Fumio menginstruksikan para menteri dan kubu koalisi berkuasa untuk turut berkontribusi dan turut andil dalam peningkatan anggara tersebut.

Harapan PM Kishida Fumio terkait alokasi pajak ke anggaran pertahanan ini adalah adanya kenaikan anggaran tahunan dan pengeluaran menjadi 2 persen dari PDB Jepang pada tahun fiskal mulai April 2027.

Baca Juga: Ukraina Hantam Rusia Usai Terima Bantuan ini dari Amerika Serikat

Dilansir dari laman NHK World Japan pada 10 Desember 2022, menanggapi harapan dari PM Kishida Fumio, Pemerintah dan kubu koalisi berupaya mempertimbangkan beberpa langkah kedepan.

Pertimbangan yang diupayakan yaitu melalui peningkatan pajak secara bertahap, merampingkan pengeluaran atau belanja serta memanfaatkan dana surplus.

Diketahui dana surplus merupakan biaya pemasukan yang jauh lebih besar dibandingkan pengeluaran.

Baca Juga: Tingkatkan Kerjasama China dan Arab Saudi, Kedua Negara Fokus pada Dua Bidang Ini

Pada 9 Desember 2022 kemarin,  Suzuki Shunichi selaku Menteri Keuangan Jepang menyampaikan bahwa pemerintah akan berupaya mendapatkan sumber pemasukan .

Namun jika tidak berhasil, pemerintah tetap meminta pembayaran pajak untuk ditingkatkan.

Disamping keinginan pemerintah untuk meningkatkan pajak untuk dialokasikan sebagai anggaran pertahanan nasional Jepang.

Baca Juga: Perkuat Pertahanan Tempur Udara, Tiga Negara Ini Akan Bikin Jet Tempur Generasi Ke 6

Pemerintah Jepang harus bersikap transparan dan harus rinci untuk menjelaskan kepada masayarakat perihal kenaikan pajak ini.

Diketahui pada 5 Desember 2022 sebelumnya, Kishida Fumio, Suzuki Shunichi dan Hamada Yasukazu melakukan pertemuan  terkait anggara pertahanan untuk lima tahun mendatang.

Pada pertemuan tersebut disepakati bahwa upaya pengamanan anggara senilai 43 triliun yen atau 319 miliar dolar.

Baca Juga: Beberapa Fakta Unik Negara Grup E Piala Dunia Qatar 2022

Pengamanan anggaran tesebut rencana akan disimpan untuk pengeluaran pertahanan antara tahun fiskal 2023 hingga 2027.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah