“Saya bukan orang yang menyebabkan situasi ini, saya hanya memnuhi peran konstitusional,” tambahnya.
Melanjutkan pemilu dini sebagai tuntutan warga peru.
Baca Juga: Tingkatkan Kerjasama China dan Arab Saudi, Kedua Negara Fokus pada Dua Bidang Ini
Pada jumat 9 Desember 2022, Dina Boluarte mendapat telepon dari Presiden Argentina Alberto Fernandez yang menyatakan dukungannya.
“Dia menyampaikan dukungan dan kerja samanya dalam rangka penguatan demokrasi, hubungan bilateral serta kebijakan regional,” ujar Dina Boluarte.
Diketahui Dina Boluarte sebelumn menjadi Presiden Peru merupakan wakil presiden peru era Castillo sekaligus wanita pertama peru yang menjadi Presiden.
Jika pemilih dini tidak dilakukan segera, Dina Boluarte akan menjabat sebagai Presiden Peru hingga tahun 2026 kedepan.
Dina Boluarte ketika disinggung perihal beberapa partai kiri yang akan menjadi formasi baru dalam konsstitusi baru, ia menanggapi demikian.
“Saya pikir ini bukan waktunya, saat ini peru sedang mengalami krisis politik dan kita masih harus menyelesaikan krisis ekonomi dan pangan,” ungkap Dina Boluarte.