Aparat Iran Serang Para Demonstran Saat Aksi Protes Tragedi Kematian Mahsa Amini, Sejumlah Dokter Lakukan Ini

- 9 Desember 2022, 15:15 WIB
Aparat Iran serang para demonstran saat aksi protes tragedi kematian Mahsa Amini, begini kata Dokter.
Aparat Iran serang para demonstran saat aksi protes tragedi kematian Mahsa Amini, begini kata Dokter. /Stephanie Keith, Reuters

 

RINGTIMES BALI – Para demonstran menjadi korban penembakan oleh aparat Iran saat memprotes tragedi kematian Mahsa Amini.

Para aparat disinyalir menembak bagian vital para demonstran saat memprotes tragedi kematian yang menimpa Mahsa Amini terkait larangan berpakaian.

Bagian vital yang diserang oleh aparat kepada para demonstran khususnya wanita antara lain wajah, bagian dada dan kemaluan.

Penyerangan itu diungkap oleh sejumlah dokter yang menangani kasus kekerasan hingga pembunuhan terhadap para demonstran.

Baca Juga: Demi Keamanan Nasional, Amerika Serikat Resmi Larang penggunaan Tiktok

Sejumlah dokter melakukan penanganan para demonstran secara sembunyi-sembunyi untuk menghindari penangkapan oleh aparat.

Mereka menyampaikan bahwa para demonstran wanita mengalami luka lebam sedangkan para lelaki sampai ditembak pada bagian kaki hingga bokong.

Dilansir dari The Guardian.com pada 9 November 2022. Iran melakukan sabotase jaringan internet keseluruh penjuru kota untuk menghindari konten viral yang berdarah yang disebabkan oleh aksi protes.

Dari kesaksian salah satu dokter dengan menunjukan beberapa foto. Salah satu korban disinyalir ditembak dengan jarak dekat oleh aparat Iran.

Baca Juga: Sebagai Bentuk Penanganan Pandemi, Korea Selatan Ikut Berkontribusi dalam ASEAN Covid 19 Response Fund

Kekerasan saat aksi demonstran yang disebabkan oleh aparat menyebabkan kerusakan permanen yang dialami oleh wanita, laki-laki hingga anak-anak yang mengikuti demonstran.

Dokter mengatakan serangan yang dilancarkan kepada wanita menargetkan bagian vital khusus perempuan secara sengaja.

“saya menangani salahs atu pendemo perempuan berusia 20-an yang mengalami luka tembak di bagian vital,” ungkap salah satu dokter Iran.

“peluru yang ditembakan kepada para wanita yang mengenai alat vital masih bersarang di daerah yang dibidik, meskipun ada beberapa peluru yang mudah diangkat tapi beberapa ada sulit karena kedalaman peluru yang masuk kedalam,” ujar kesaksian para dokter.***

Editor: Satriani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah