File drive drama Korea Selatan itu didapatkan dari hasil selundupan di pasar lokal.
Aksi hukuman mati yang menjerat remaja Korea Utara itu dapat diketahui oleh pejabat karena ketatnya pengamanan.
Baca Juga: OPEC Pertahankan Target Produksi di Tengah Embargo Minyak Rusia
Pejabat korea utara mengatakan bahwa pihak Korea Utara kerap mengerahkan mata-mata di tempat publik demi memantau gerak-gerik masyarakat yang kemudian dilaporkan.
Hukuman mati yang dilaksanakan itu membuat masyarakat ketakutan.
“Meskipun ada kontrol intensif dan tindakan keras untuk mengusut tuntas pemikiran dan budaya reaksioner, anak muda masih tertangkap diam-diam menonton film Korea Selatan,” ungkap warga sekitar.
Baca Juga: Netanyahu Jabat PM Israel Kedua Kali, Begini Tanggapan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken
“Jadi sekarang pihak berwenang memulai teror melalui eksekusi publik,” tambahnya.
Eksekusi mati di Hyesen menjadi gambaran bagi warga Korea Utara yang lain, bahwa aparat Korea Utara akan menghukum mati siapapun yang mengkonsumsi media asing terutama dari Korea Selatan.***