Mengger pembicaraan terkait vaksin, China saat ini masih menerapkan lockdown meskipun sebagian besar negara telah melonggarkan kebijakan itu di fase new normal.
Karena China menolak vaksin dari luar serta masih menerapkan lockdown yang ketat maka menyebabkan para demonstran turun jalan melakukan aksi protes.
Baca Juga: Usai Menutupi Kematian Pejabat, Eks Kepala Keamanan Nasional Korea Selatan Akhirnya Ditahan
Mereka menganggap masyarakat China tidak diberi kebebasan. Aksi tersebut juga ditunjukan dengan para demonstran yang membawa kertas putih kosong.
Ketatnya lockdown akan menimbulkan frustasi bagi seluruh warga.
Meskipun aksi yang dilakukan masyarakat telah meluluhkan pemerintah dengan melonggarkan aturan lockdown di sejumlah kota seperti, Beijing, Shanghai, dan Urumqi.
Baca Juga: Partai LDP Sepakat Serangan Balasan Jepang yang Mengancam Kawasan Asia Timur
Akan tetapi pemerintah tetap menggunakan vaksin sendiri tanpa menggunakan vaksin dari luar.
Sementara itu Gedung Putih mengonfirmasi bahwa china tidak meminta vaksin dari AS.
“tampaknya cukup tidak masuk akal bahwa china akan memberi lampu hijau pada vaksin barat pada saat ini.” Ungkap salah satu pejabat AS.