Ikuti Tes Pekerjaan Online, Pria di Osaka Ditangkap Polisi

- 23 November 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi Ikuti Tes Pekerjaan Online, Pria di Osaka Ditangkap Polisi.
Ilustrasi Ikuti Tes Pekerjaan Online, Pria di Osaka Ditangkap Polisi. /PIXABAY/F1Digitals

RINGTIMES BALI – Pria di Osaka, Jepang ditangkap Polisi karena dicurigai mengikuti tes rekrutmen pekerjaan online untuk orang lain demi uang.

Pria yang benama Nabuto Tanaka berusia 28 tahun merupakan karyawan kansai electric power Co.

Nabuto Tanaka ditangkap pada senin 21 November2022 oleh Polisi Tokyo karena mengikuti tes pekerjaan online untuk mahasiswa semester akhir pada bulan april.

Baca Juga: Akibat Meningkatnya Biaya Hidup di Jepang, 9 dari 10 Pekerja Lakukan Ini

Pria berusia 28 tahun tersebut ditangkap sebagai “Joki” atau pengganti ilegal untuk mengikuti tes pekerjaan online di sebuah perusahaan kartu kredit.

Tak hanya itu, karyawan Kansai itu juga dituduh mengikuti ribuan ujian masuk untuk orang lain.

Polisi juga bertindak tegas dengan menyerahkan kasus tersebut ke Jaksa pada hari selasa atas pembuatan dan pembagian informasi digital rahasia tidak sah.

Baca Juga: Resmi Menjadi Menteri Dalam Negeri Jepang, Berikut Jejak Karir Matsumoto Takeaki

Aksi penangkapan Nabuto tersebut mencuri perhatian dikala meningkatnya kecurangan dalam tes pekerjaan online.

Hal ini dikarenakan selama pandemi berbagai perusahaan mengadopsi sistem tes pekerjaan online.

Dilansir dari laman JapanToday pada 23 November 2022, Nabuto Tanaka diduga telah mengikuti ujian untuk sekitar 1000 perusahaan berbeda sejak januari setelah menerima 300 permintaan di media sosial.

Baca Juga: Perkuat Pertahanan, Jepang Tambah 2 Kapal Perusak Ke Armada yang Dilengkapi Aegis

Pada saat proses intrograsi, dia juga berkata bahwa telah mengikut 4 ribu tes sejak empat tahun terakhir.

Selama 4 tahun terakhir Nabuto telah menghasilkan sekitar 4 juta yen dari tindakan ilegalnya tersebut.

Dia memasang tarif 2 ribu yen permata pelajaran dengan detail ID ujian dan kata sandi pelanggan yang akan di “joki” kan.

Baca Juga: Menekan Angka Bunuh Diri di Jepang, Pemerintah Yamanashi Lakukan Hal Ini

Dari tindakan yang dilakukan Nabuto untuk mengikuti tes bagi mahasiswa tersebut, Nabuto menerima 100 ribu yen setelah mengikuti tes untuk 20 perusahaan.

“awalnya hanya untuk mencari uang, tapi saya merasa terbantu setelah para siswa dan mahasiswa menunjukan apresiasi mereka kepada saya,” ujar Nabuto Tanaka.

“saya merasa menyesal bahwa saya telah berdampak negatif padasiswa dan perusahaan,” ungkap Nabuto setelah mengakui kesalahanya.

Baca Juga: Kepulauan Solomon terjadi Gempa, Ancaman Tsunami?

Polisi telah menyita barang bukti untuk proses tes pekerjaan online berupa, 2 unit laptop, 2 unit handphone, buku dan earphone.

Hal yang mengejutkan, karyawan Kansai Elcetric sekaligus tersangka joki tes ilegar merupakan seorang sarjana.

Nabuto Tanaka merupakan lulusan pascasarjana Universitas Kyoto. Dengan gelar pendidikanya, dia jadikan modal personal branding di media sosial supaya pelanggan percaya dan yakin.

Baca Juga: Bob Chapek Dipecat Sebagai CEO Disney, Bagaimana Nasib Perusahaan Konglomerat itu Sekarang?

Dari tindakan tersebut pihak Kansai Electric menindak tegas kasus Nabuto Tanaka.

“sangat disesalkan dan posisinya di perusahaan akan ditindak tegas sesuai hasil penyelidikan” tegas pihak Kansai.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah