Network
RINGTIMES BALI - pada tanggal 21 November 2022, Perdana Menteri (PM) Jepang Kishida Fumio menjunjuk menteri baru dalam jajaran kabinet.
PM Kishida Fumio menunjuk Matsumoto Takeaki sebagai Menteri Dalam Negeri Jepang saat ini.
Sebelum ditunjuk PM, Matsumoto Takeaki pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri pada tahun 2011 oleh Perdana Menteri Naoto Kan.
Baca Juga: Korea Utara Luncurkan ICBM, Para Menlu G7 Kecam Aksi Tersebut
Dilansir dari website NHK World-Japan pada 21 November 2022, penunjukan Matsumoto sebagai Menteri Dalam Negeri menggantikan Terada Minoru.
Hal ini disebabkan karena Menteri sebelumnya mendapatkan kecaman karena terlibat dalam serangkaian masalah pendanaan politik.
Atas masalah tersebu, mantan menteri dalam negeri tersebut mengajukan pengunduran diri pada 20 November 2022.
Baca Juga: KTT G20 Telah Usai, Jepang Berikan Pinjaman 130 Miliar Yen ke Indonesia
Matsumoto Takeaki lahir pada 25 April 1959 dan saat ini berusia 63 tahun. Ia merupakan anggota Partai Demokratik Liberal (LDP) yang berkuasa dari faksi pimpinan wakil presiden LDP Aso Taro.
Pada tahun 2000 Matsumoto terpilih pertama kali di Majelis Rendah saat menjadi anggota Partai Demokratik. Saat partai itu berkuasa, ia menjabat sebagai menteri luar negeri dan menjadi kepala komite pengarah di Majelis rendah.
Setelah partai demokrasi itu tidak bekuasa matsumoto kemudian meninggalkanya denga alasan perbedaan UU keamanan nasional. Setelah keluar diapun bergabung dengan LDP.
Baca Juga: Thailand Jadi Tuan Rumah KTT APEC, Simak Profil serta Agenda Internasional yang Dilaksanakan
Dengan penunjukan Matsumoto Takeaki sebagai Menteri Dalam Negeri, PM Kishida Fumio memberikan instruksi untuk membuat kemajuan atas masalah yang dihadapi Kementerian dalam negeri.
Berbagai masalah yang harus dihadapi dan diselesaikan oleh Matsumoto selaku Menteri dalam neger yang baru antara lain, urusan fiskal, administrasi daerah, inisiatif untuk perluasan teknologi digital di wilayah pedesaan serta infomasi komunikasi.
Matsumoto berkomitmen untuk memnuhi mandat tersebut, karena tugas dan tangung jawab yang diberikan sangat besar dan harus dijalankan sebaik-baiknya.***
