Sebelum atau menjelang Hari Raya Galungan tiba, masyarakat di Bali biasanya akan melakukan tradisi ngejot dengan saling berbagi makanan berupa olahan daging kepada keluarga dan kerabat.
Hal tersebut dilakukan dengan tujuan untuk saling mempererat tali persaudaraan antar keluarga, kerabat, dan sesama umat Hindu.
2. Tradisi memotong babi
Tradisi ini biasanya dilaksanakan pada hari Penampahan, sehari sebelum Hari Raya Galungan.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Hari Raya Galungan dan Kuningan di Bali
Umat Hindu di Bali akan merayakan hari penampahan dengan memotong babi. Hal tersebut memiliki makna mengalahkan Sad Ripu atau enam sifat buruk manusia.
Daging babi yang sudah dipotong kemudian akan diolah menjadi beberapa sarana upacara atau hidangan tradisional, seperti lawar, sate, dan urutan.
3. Tradisi memasang lamak atau gantungan
Lamak atau gantungan biasanya dibuat dari bahan janur yang dijarit sedemikan rupa sesuai kreasi.
Setelah selesai dibuat maka lamak atau gantungan tersebut akan dipasang pada masing-masing pelinggih di merajan atau pura.