Sejarah dan Makna Halal Bihalal, Tradisi saat Hari Raya Idul Fitri oleh Masyarakat Indonesia

- 29 April 2022, 17:43 WIB
Ilustrasi - Sejarah dan makna Halal Bihalal yang merupakan acara silahturahim dan telah berkembang menjadi tradisi dan budaya bagi bangsa Indonesia.
Ilustrasi - Sejarah dan makna Halal Bihalal yang merupakan acara silahturahim dan telah berkembang menjadi tradisi dan budaya bagi bangsa Indonesia. /Pexels/ Rodnae Production

RINGTIMES BALI – Halal Bihalal merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri. Bagaimanakah sejarah dan maknanya bagi masyarakat?

Tradisi Halal Bihalal memiliki sejarah dan makna tersendiri bagi bangsa Indonesia. Tradisi ini dicetuskan oleh seorang kyai yang dimintai pendapat oleh Ir Soekarno.

Melansir dari kanal YouTube Azelina_Kingdom pada Jumat, 29 April 2022 berikut sejarah dan makna Halal Bihalal bagi masyarakat Indonesia :

Baca Juga: 10 Paket Soal Ujian Sekolah Kelas 6 Terbaru 2022 dari Berbagai Mata Pelajaran dan Kunci Jawaban

Menurut sejarah, pencetus tradisi Halal Bihalal yakni KH Abdul Wahab Hasbullah yang merupakan sosok alim ulama dan tokoh besar Nahdlatul Ulama.

Tradisi Halal Bihalal hanya dimiliki oleh masyarakat Indonesia, tradisi ini harus dimaknai sesuai sejarah perjuangan bangsa dan sebagai budaya yang mencerminkan karakter bangsa.

Setelah Indonesia merdeka pada tahun 1948, terjadi kekacauan di negeri ini, lantaran para elit politik kerap bertengkar dan tidak mau duduk bersama dalam satu forum. Selain itu, terjadi banyak pemberontakan yang dilakukan oleh masyarakat di berbagai daerah.

Baca Juga: Latihan Soal Olimpiade IPA SMP dan MTs Tahun 2022 Lengkap dengan Jawaban dan Pembahasan Terbaru

Ir Soekarno kemudian memanggil dan meminta bantuan kepada KH Abdul Wahab Hasbullah untuk menyelesaikan masalah perpolitikan di Indonesia.

KH Abdul Wahab Hasbullah menyarankan Ir Soekarno untuk menggelar acara silahturahim dengan mengumpulkan para elit politik dalam satu tempat, agar bisa saling bermaaf-maafan, mengingat pada waktu itu mendekati Hari Raya Idul Fitri.

Namun, Ir Soekarno merasa bahwa acara silahturahim merupakan sesuatu yang sudah biasa, ia menginginkan istilah yang berbeda, yang sebelumnya belum pernah ada, sehingga dapat menarik perhatian para elit politik.

Menjawab permintaan Ir Soekarno, yang menginginkan istilah baru, maka KH Abdul Wahab Hasbullah mencetuskan istilah Halal Bihalal.

Baca Juga: Download Lagu Who Is oleh Bruno Mars MP3 MP4 Kualitas Terbaik Beserta Lirik

Menurut kyai tersebut, istilah Halal Bihalal terinspirasi dari peristiwa carut marutnya perpolitikan Indonesia pada saat itu, yang mana para elit politik mudah terpecah belah dan saling menyalahkan satu sama lain.

Tindakan saling menyalahkan satu sama lain termasuk tindakan kurang terpuji dan dapat mendatangkan dosa.

Para elit politik yang saling menyalahkan dan menghakimi sesamanya, bahkan sesama muslim maka sama halnya dengan saling mengharamkan satu sama lain.

Untuk menghapus dosa para elit politik tersebut, maka diperlukan tindakan untuk kembali menghalalkan mereka.

Baca Juga: Download Lagu Move On dari Bruno Mars MP3 MP4 Kualitas Terbaik Beserta Lirik

Para elit politik harus mau duduk berdampingan, saling memaafkan, saling berjabat tangan, dan saling menghalalkan. Maka istilah yang sesuai untuk acara silahturahim yang harus digelar oleh Ir Soekarno adalah Halal Bihalal.

Kemudian, pada Hari Raya Idul Fitri tahun 1948, Ir Soekarno mengundang seluruh tokoh politik ke istana negara untuk menghadiri acara silahturahim dengan tajuk Halal Bihalal.

Sejak saat itu Halal Bihalal menjadi acara rutin setiap Hari Raya Idul Fitri di instansi-instansi pemerintahan dan lama kelamaan menjadi tradisi dan budaya bagi masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Kapolri Ungkap Capaian Vaksinasi Booster di Bali Salah Satu Tertinggi di Indonesia  

Makna Halal Bihalal :

(1) Mencari penyelesaian masalah atau mencari keharmonisan hubungan dengan cara saling mengampuni kesalahan.

(2) Pembebasan kesalahan dibalas dengan pembebasan kesalahan dengan cara saling memaafkan.

Disclaimer : Sejarah mengenai halal bihalal ada beberapa versi. Untuk menentukan terkait awal mula terciptanya istilah ataupun kegiatan halal bihalal di Indonesia dimungkinkan memerlukan penelitian yang lebih lanjut oleh para pakar dan akademisi.***

Editor: Shofia Faridatuz Zahra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x