Network
RINGTIMES BALI - Gempa besar yang dirasakan manusia adalah salah satu bencana alam yang menakutkan, jika kekuatannya besar bisa menimbulkan berbagai kerugian.
Seperti bencana alam lainnya, gempa besar bisa terjadi kapan dan di mana saja dengan berbagai kekuatan bahkan menimbulkan tsunami.
Namun dengan adanya beberapa kejadian gempa yang terjadi, ada beberapa tanda yang muncul sebelum adanya gempa besar yang patut diwaspadai, salah satunya adalah muncul semut merah.
Baca Juga: Lirik dan Terjemahan Lagu Oh My God yang Dipopulerkan oleh Adele
Berikut 3 tanda sebelum terjadinya gempa besar yang perlu diwaspadai dikutip dari kanal YouTube nu3lost pada 14 Januari 2022.
1. Kemunculan semut merah
Berdasarkan salah satu penelitian menyebutkan jika semut merah bisa mersakan gempa besar yang akan datang, mereka akan mengubah aktifitasnya yakni berjaga meski di malam hari. Padahal biasanya semut merah ini bekerja di siang hari dan tidur di malam hari.
Hal ini juga terjadi karena saat gempa terjadi, hewan yang tinggal dalam bongkahan kayu atau patahan kayu ini merasakan ancaman untuk tempat tinggalnya.
Baca Juga: Arti Gempa Bumi 6,7 SR Banten Hari Ini Menurut Primbon Jawa, Kemarau Panjang hingga Wabah Penyakit
2. Munculnya Ikan oarfish
Habitat ikan oarfish yang umumnya berda di kedalam 1 km dibawah permukaan laut. Banyak orang percaya jika kemunculan ikan salah satunya jika sampai tertangkap jaring nelayan ini bisa menandakan adanya gempa berkekuatan besar.
Hal ini karena ikan ini bisa merasakan pergerakan dari lapisan bumi di bawah laut, munculnya karbondioksida juga membuat ikan ini justu naik ke permukaan laut.
Kemunculan ikan ini pernah terjadi sebelum gempa di California, Jepang dan negara-negara lainnya.
3. Munculnya cahaya misterius
beberapa sumber menyebutkan ada beberapa cahaya misterius yang muncul sebelum gempa, salah satunya di China.
Baca Juga: Firasat Sebelum Terjadi Gempa Bumi Berdasarkan Primbon Jawa, Jangan Anggap Sepele
Cahaya ini dikenal dengan sebutan cahaya gempa yang muncul dari dalam tanah di dekat daerah yang akan terjadi gempa.
Biasanya cahaya ini berbentuk seperti api pendek kebiruan atau serupa cahaya obor yang terjadi secara cepat seperti kilat.
Peneliti menyebut jika hal ini terjadi karena adanya pergeseran lapisan tanah sehingga muncul muatan listrik statis.
Meski tidak selalu terjadi, namun adanya tanda-tanda ini patut diwaspadai agar kita bisa lebih berhati-hati dan menjauhi tempat yang kemungkinan bisa terdampak gempa seperti gedung tinggi hingga laut.***
