Network
Soo Ho geram mendengar perkataan itu, lalu Nam Tae-il mengatakan akan memalsukan berita. Ia akan membawa beberapa mayat sebagai mata-mata Korea Utara.
Nam Tae-il menegaskan jika ingin kembali hidup-hidup, ikuti saja perintahnya, jika tidak, ia meminta Soo Ho untuk melupakan negosiasi itu.
Baca Juga: Latihan Soal PTS UTS Kelas 6 SD MI Tematik Semester 2 Beserta Kunci Jawaban
Ia menyinggung bahwa ia dan pihak Selatan memiliki uang yang sangat banyak. Ada begitu banyak uang yang tidak akan dikeluhkan oleh Utara meski akhirnya agen Selatan membunuh mereka. Ia pun langsung menutup teleponnya.
Soo Ho seperti tidak menyangka mendengar perkataan itu. Nam Tae-il masih lanjut mengoceh kepada kepala polisi.
Tiba-tiba Chang-soo datang dan bertanya kenapa mereka menembak Kang-moo. Chang-soo bilang bahwa ia yakin Kang-moo sudah mengetahui rencana pemilu tersebut dan ia tidak akan tinggal diam.
Nam Tae-il menjawab bahwa mereka akan membuatnya diam dan membuatnya terperangkap di asrama selamanya. Ia mengatakan Kang-moo pembuat onar dan pantas mati.
Ha Na yang mendengar suara dari alat sadap di mobilnya, sudah merasa sangat emosi dengan Nam Tae-il.
Baca Juga: Penulis Film Penyalin Cahaya Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Netizen: Ironis Banget
Chang-soo kesal dengan jawaban Tae-il. Tae-il mengatakan lagi bahwa mereka harus memenangkan pemilihan petinggi nya agar bisa hadir di upacara pembukaan olimpiade sesuai yang diinginkan.
