Ibu Pi langsung marah dan menyiramkan air tersebut ke wajah Kang-moo. Ia mengatakan akan mencabik-cabik Kang-moo dan sudah muak dengan mereka semua.
Soo Ho membawa Kang-moo ke kamar dengan kasar dan memukulnya. Soo Ho marah karena Kang-moo memberitahu kepada Young-ro bahwa ada detonator bom di saku Soo Ho.
Baca Juga: 5 Ciri-ciri Orang Didampingi Khodam Kera Putih atau Hanoman, Salah Satunya Kemauan yang Keras
Kang-moo pun membela diri, bahwa sebenarnya ia hanya sebatas memperingatkan Young-ro agar tidak gegabah karena ada detonator pada Soo Ho.
Soo Ho membahas perkataan Kang-moo sebelumnya terkait rencana para petinggi yang ingin membunuh mereka semua di asrama. Ia memperingatkan Kang-moo untuk berhenti memengaruhi dirinya.
Kang-moo menjelaskan kembali bahwa mereka bahkan memainkan nyawa rakyat untuk mempertahankan kekuasaan.
Kang-moo mengatakan ada sejumlah uang yang sangat banyak yang digunakan untuk mempertaruhkan dalam rencana gabungan antara Korut dan Korsel itu.
Ia bertanya kepada Soo Ho apakah menurut Soo Ho, partainya akan menyerahkan uang hanya untuk menyelamatkan tiga mata-mata.
Soo Ho pun meminta Kang-moo untuk memberikan bukti yang kuat jika perkataannya memang benar.