Link Streaming dan Sinopsis Snowdrop Episode 8 Part 4, Para Petinggi Tak Berniat Bebaskan Sandera

- 9 Januari 2022, 15:55 WIB
Link Streaming dan Sinopsis Snowdrop Episode 8 Part 4, Para Petinggi Tak Berniat Bebaskan Sandera
Link Streaming dan Sinopsis Snowdrop Episode 8 Part 4, Para Petinggi Tak Berniat Bebaskan Sandera /Tangkapan Layar Disney+ Hotstar

RINGTIMES BALI – Berikut link streaming dan sinopsis episode 8 part 4 drama korea Snowdrop.

Sinopsis dan link streaming Snowdrop episode 8 ini bisa disaksikan dengan mudah dan hanya sekali klik.

Berikut sinopsis beserta link streaming drama Korea Snowdrop yang ada di akhir artikel.

Gyeok-chan yang melihat kelakuannya, langsung memukul dan menendang Beom. Ia menyeretnya keluar dapur. Beom langsung menodongkan pistol yang diambil tadi ke arah Gyeok-chan.

Baca Juga: Ciri Rumah Kemungkinan Hasil dari Pesugihan, Mewah tapi Terlihat Angker

Namun, saat ia menarik pelatuk pistol, ternyata pistol itu kosong. Emosi Gyeok-chan pun memuncak, ia terus memukuli dengan brutal. Sementara itu, pak Kim memohon agar anaknya diampuni.

Ia memeluk anaknya dan Gyeok-chan tanpa hati, memukuli punggung pak Kim dengan senapan.

Kang-moo berteriak marah melihat pak Kim dipukuli seperti itu. Gyeok-chan pun menghampiri Kang-moo dan menodongkan senapannya.

Soo Ho masuk ke kantin dan meneriakan Gyeok agar berhenti melakukan itu. Soo Ho memerintahkan Gyeok untuk mengurung pak Kim, Beom, dan Kang-moo di ruang ibadah.

Baca Juga: Download Lagu LDR Mahen, Luka Dalam Rindu MP3 MP4 Lengkap Plus Lirik

Saat mereka bertiga sudah diikat dan ditinggalkan oleh Soo Ho dan Gyeok di ruang ibadah. Kang-moo berhasil melepaskan ikatannya.

Ia pun melepaskan ikatan pak Kim dan Beom. Pak Kim langsung mengatakan bahwa ia bisa mengeluarkan Kang-moo jika ia bersedia mengajak Beom keluar juga.

Pak Kim menunjukan pintu rahasia yang berada di balik kaca yang ada di ruang ibadah. Ia mengarahkan Kang-moo untuk menuruni tangga maka ia akan sampai ke pintu besmen asrama.

Saat Kang-moo sudah berada di pintu besmen, ia melepaskan jebakan bom dan membuka pintu.

Baca Juga: Bruno Cantanhede Diisukan cedera, Persib Disebut Siap Datangkan Stefano Lilipaly dari Bali United

Ia langsung meneriaki tim SWAT agar mengikutinya masuk ke asrama. Kepala tim SWAT menghubungi kepala polisi lebih dulu.

Kepala polisi pun meminta agar mereka memasukan kembali Kang-moo ke asrama. Kang-moo merasa heran dan tidak mau masuk kembali.

Para tim SWAT pun akhirnya melayangkan beberapa tembakan agar Kang-moo mau masuk. Mendengar itu, Soo Ho dan Gyeok-chan langsung memeriksa ke arah pintu besmen.

Dengan cepat Kang-moo kembali masuk dan berlari sebelum Soo Ho dan Gyeok tiba. Alih-alih kembali ke ruang ibadah, Kang-moo kembali ke ruang rahasia Ibu Pi.

Baca Juga: 2 Jenis Tanaman Hias yang Bikin Hati Adem, Syngonium Maria dan Mango Allusion

Gyeok-chan dan Soo Ho yang sadar bahwa jebakan mereka telah dilepas, akhirnya kembali memeriksa keadaan di dalam.

Soo Ho memasang jebakan itu lagi dan Gyeok mengecek ke ruang ibadah. Sampai disana ia sudah mendapati Kang-moo menghilang dan ikatan mereka semua lepas.

Gyeok akan menyakiti Beom lagi, namun pak Kim mengatakan bahwa ia akan memberi tahu jalan keluar yang dilalui Kang-moo.

Kang-moo yang berada di ruang rahasia Ibu Pi, mendengarkan rekaman alat sadap. Ia kaget ketika mendengar dokter Kang berbicara kepada Soo Ho terkait pertanyaan Soo Ho untuk pembebasan 10 hari lagi.

Baca Juga: 6 HP Spek Mantap di Harga 1 Jutaan Spesial Awal Tahun 2022, Mulai dari Realme sampai Samsung

Pada pembahasan saat itu, dokter Kang menjelaskan bahwa pemilu presiden Korea Selatan akan digelar dalam 10 hari lagi.

Ia mengatakan bahwa Korea Utara dan Selatan telah membuat suatu kerjasama untuk keberhasilan pemilu.

Kang-moo mencatat poin-poin pembahasan dokter Kang dan Soo Ho. Kang-moo berpikir keras kenapa Korea Utara dan Selatan membuat kesepakatan rahasia dan mengorbankan rakyatnya sendiri termasuk dirinya.

Soo Ho menelepon Nam Tae-il kembali bertanya apa maksud dari tembakan tadi. Tae-il pun menjawab bahwa mereka melakukan itu agar Kang-moo masuk lagi ke asrama.

Baca Juga: Kim Hawt dan Emma Warokka Kawal Terus Kasus Vanessa Angel ‘Sampai Titik Darah Penghabisan’

Soo Ho bertanya kenapa justru Tae-il malah menyuruh Kang-moo masuk lagi. Tae-il pun menjawab bahwa ia akan menyulitkan dirinya. Ia menambahkan agar Soo Ho menjaga Kang-moo lebih waspada agar ia tidak keluar lagi.

Ia meminta Soo Ho menunggu 9 hari lagi, maka ia akan membebaskan Soo Ho dan tim dengan selamat sampai Korea Utara.

Soo Ho bingung dan ragu karena tindakan yang agen Selatan lakukan. Sebab, mereka tidak segan meninggalkan agen nya sendiri dalam situasi berbahaya.

Soo Ho merasa bahwa dirinya tidak akan keluar dengan selamat. Sementara Kang-moo yang di ruang rahasia, bergumam bahwa petinggi Selatan memang tidak berniat untuk membebaskan sandera demi pemilu.

Baca Juga: Wajah Kebal dari Jerawat, Bisa Disebabkan Faktor Genetika Atau Masalah Peradaban

Ia membawa kertas yang ditulis tadi dan keluar dari ruangan Ibu Pi. Ia berjalan dengan santai dan bertemu Gyeok.

Mereka pun terlibat perkelahian, namun Soo Ho datang dan menodongkan pistol ke Kang-moo.

Kang-moo kembali diikat dan diajak berbicara berdua dengan Soo Ho. Soo Ho memperingatkan dirinya untuk berhenti macam-macam, atau ia akan menyakiti Ha Na.

Kang-moo pun bertanya kepada Soo Ho apakah dirinya yakin bisa keluar dari asrama dengan selamat.

Baca Juga: Build Pharsa Tersakit 2021, Ternyata Pakai Item Ini Saja untuk Menambah Serangan

Ia juga mengingatkan bahwa itu semua adalah skema yang direncanakan para petinggi negara Korea Selatan untuk pemilu.

Singkat cerita, Kang-moo kembali lagi ke kantin. Saat makan siang, Young-ro yang telah mengambil makanan, menghampiri Kang-moo yang diikat.

Young-ro bertanya kenapa mereka tidak mencoba apapun untuk membebaskan sandera dari asrama. Namun, Kang-moo mengingatkan Young-ro untuk tidak gegabah.

Ia mengatakan bahwa Soo Ho punya detonator di sakunya. Ia bisa meledakan asrama kapanpun itu.

Baca Juga: Kazakhstan Rusuh 3800 Orang Ditangkap, KBRI Buka Hotline 24 Jam WNI Diimbau Waspada

Gyeok-chan meneriaki mereka yang sedang berbisik-bisik, Young-ro berdalih dan mengatakan bahwa ia memberikan roti kepada Kang-moo.

Young-ro ijin kepada Gyeok untuk pergi ke toilet. Gyeok melirik ke arah dokter Kang dan dokter seolah memberikan isyarat untuk mengijinkan Young-ro ke toilet.

Saat Gyeok mengantar Young-ro menuju toilet, Soo Ho menghampiri. Soo Ho meminta Gyeok mengawasi kantin, sementara ia akan mengawasi Young-ro.

Young-ro meminta kepada Soo Ho agar ia bisa beristirahat di kamar. Soo Ho pun membawa Young-ro ke kamar dan mengganti perban di tangan Young-ro.

Baca Juga: Download Lagu Almost Easy dari Avenged Sevenfold MP3 MP4 Kualitas HD Plus Lirik, Sekali Klik

Young-ro bertanya lagi kepada Soo Ho apakah karena pesawat kertas itu yang membawa Soo Ho kembali ke asrama.

Soo Ho menjawab bahwa saat itu ia dikejar dan hanya ingin bersembunyi di kuil. Ia tidak tahu bahwa kuil itu tersambung ke asrama.

Ia meminta maaf kepada Young-ro bahwa ia tidak bisa membebaskannya begitu saja. Ia juga turut berduka atas meninggalnya Young-woo.

Young-ro tiba-tiba memeluk Soo Ho dari belakang dan memintanya untuk tetap diam. Perlahan Soo Ho melepas pelukan Young-ro dan bergantian memeluknya.

Baca Juga: 10 Cara Simpel Membuat Kulit Wajah Menjadi Glowing, Salah Satunya Rutin Minum Air Putih

Saat mereka berpelukan, tangan Young-ro diam-diam ke arah saku Soo Ho dan mengambil detonator bom tersebut.

Young-ro langsung melepas pelukan dan mendorong Soo Ho. Ia memegang detonator tersebut dan memastikan bahwa dengan menekan itu, seluruh asrama akan meledak.

Episode 8 selesai sampai disini. Saksikan selengkapnya dan kelanjutan episode selanjutnya di Disney+ Hotstar.

Link streaming episode 8

Itulah sinopsis dan link streaming Snowdrop episode 8 part 4 yang dapat dinikmati hanya sekali klik.***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah