Link Streaming dan Sinopsis Episode 5 Snowdrop, Para Mahasiswi Disandera Oleh Soo Ho

- 4 Januari 2022, 18:20 WIB
Link Streaming dan Sinopsis Episode 5 Snowdrop, Para Mahasiswi Disandera Oleh Soo Ho
Link Streaming dan Sinopsis Episode 5 Snowdrop, Para Mahasiswi Disandera Oleh Soo Ho /Tangkapan Layar Disney+

RINGTIMES BALI – Episode 5 Snowdrop ditayangkan di Disney+ Hotstar pada tanggal 26 Desember 2021.

Dilansir dari kanal YouTube WINFOKPOP, episode 5 dibuka dengan Lim Soo Ho yang terpojok dan menyandera Young-ro bingung harus berbuat apa.

Sementara itu, tiba-tiba Soo Ho mendapat bantuan dari rekan satu tim nya. Lee Kang Moo terkena tembakan di tangannya dari tim Soo Ho setelah berusaha melindungi Ha Na. Alhasil tembak-tembakan pun tidak bisa terelakan.

Ha Na berusaha untuk menahan pendarahan dari luka tembak Kang Moo. Kemudian, Kang Moo meminta semua untuk menghentikan tembakan, sebab akan membahayakan para mahasiswi yang berada disana.

Kemudian, para polisi Korsel semakin banyak masuk ke asrama, sehingga membuat Soo Ho tidak ada cara lain selain membawa Young-ro dan ia membawa granat untuk meledakan asrama.

Baca Juga: Download Lagu MP3 MP4 Hidup Ini Indah Dewa 19 Secara Gratis

Soo Ho menyuruh semua polisi untuk keluar kecuali Kang Moo. Ha Na pun merasa keberatan sebab Kang Moo sedang mengalami luka tembak.

Namun, Kang Moo menyetujui permintaan Soo Ho dengan syarat agar Soo Ho tidak melukai Young-ro.

Soo Ho bertanya kepada Gyeok-chan mengenai profesor Han. Lalu ia menjawab bahwa agen lain sudah membawanya ke kapal dan mereka harus berkumpul di kapal pukul 22.00.

Kemudian, Soo Ho dan tim nya mengumpulkan semua mahasiswi dalam satu ruangan. Sementara, Ha Na diluar asrama menghubungi kepala polisi dan memberi tahu jika Sungai Taedong 1 sudah menyandera semua mahasiswi beserta Kang Moo.

Sementara itu, kepala polisi bingung harus bagaimana. Jika ia tidak mengirim pasukan otomatis polisi lain akan mencurigainya.

Baca Juga: Pembahasan IPS Kelas 9 Halaman 133, Apa yang Dimaksud dengan Kesenjangan Sosial Ekonomi

Namun, jika ia mengirim maka ia akan berurusan dengan Korea Utara. Dilain tempat, Hong Ae-ra sedang berada di butik. Kemudian, istri polisi mendapat telepon dari suaminya.

Mendengar kata mata-mata, membuat Hong Ae-ra menguping. Kepala polisi itu menceritakan kepada istrinya bahwa mata-mata Korea Utara sedang menyandera mahasiswi di asrama Honsu.

Bukannya merasa simpati, istri kepala polisi itu langsung teringat dengan kata-kata dukun tentang 13 perawan yang harus dikorbankan agar Eun Chang-soo (suami Hong Ae-ra) bisa naik menjadi presiden.

Jadi istri kepala polisi menyarankan agar suaminya mendukung Chang-soo karena sepertinya ia yang akan menjadi presiden, serta menyarankan bahwa semua ini adalah kesalahan Kang Moo yang tidak menuruti perintah. Hong Ae-ra mendengar semua ini pun merasa senang.

Ibu asrama, Pi, diam-diam pergi ke ruangannya dan menaruh sesuatu yang direkatkan di kakinya. Kemudian, ia bergabung bersama para mahasiswi yang disandera.

Baca Juga: 15 Jenis Tanaman Hias Gantung Depan Rumah sedang Tren, Lengkap dengan Harganya

Ibu Pi meminta agar seluruh mahasiswi untuk berhenti menangis dan mengendalikan diri agar bisa lebih kuat.

Kemudian Gyeok-chan meminta beberapa mahasiswi untuk berdiri di dekat jendela. Ibu Pi protes, namun Kang Moo menenangkan dan mengatakan bahwa hal itu sengaja dilakukan agar polisi tidak menembak ke arah asrama.

Kemudian, Kang Moo menantang Gyeok-chan yang sebenarnya pengecut dan sudah terluka. Gyeok-chan pun memukul kepala Kang Moo hingga berdarah.

Kemudian, Gyeok-chan mengancam akan membunuh mereka semua jika sampai ada yang berbicara lagi.

Istri kepala polisi menelepon Jo Shung-sim dan memberitahu insiden yang sedang terjadi di asrama. Serta mereka membicarakan perihal ramalan oleh dukuk sebelumnya.

Baca Juga: 9 HP Terbaru 2022 Rilis Indonesia, Harga Mulai Rp2 Jutaan Terbaik

Shung-sim pun menyuruh istri kepala polisi untuk menjaga mulutnya, sebab seharusnya ia mengkhawatirkan para sandera bukan malah mempermasalahkan siapa yang akan menjadi Ibu Negara.

Istri kepala polisi pun meminta maaf dan mengatakan jika ia hanya ingin orang berkharismatik dan mulia seperti Shung-sim yang pantas menjadi Ibu Negara.

Lucunya, Shung-sim mengatakan bahwa ia tidak peduli akan menjadi Ibu Negara atau tidak, yang terpenting suaminya yang menjadi presiden.

Kepala polisi menghubungi Ha Na dan meminta ia untuk mengecek apakah di dalam asrama ada mahasiswi bernama Eun Young-ro karena ia adalah anak dari direktur Eun Chang-soo.

Ha Na protes sebab mereka sedang sibuk mengurus sandera yang lain, namun kepala polisi tidak mau tahu.

Baca Juga: 13 Kabar Bursa Transfer Liga 1 2022 TerHots : 11 Pemain Sudah Resmi, Lerby Gabung ke Persib?

Ha Na pun akhirnya meminta anak buahnya untuk mencari tahu tentang Young-ro. Semua polisi pun bergerak untuk mengamankan asrama tersebut. Mereka menyadap seluruh asrama dan berjaga disetiap sudut.

Sementara itu, Chang-soo, Nam Tae-il dan Ayah Soo Ho di Korut senang jika proyek dan Profesor Han hampir berhasil.

Mereka mengira jika Soo Ho dan timnya sudah naik kapal. Jika mereka mau merayakan hal tersebut.

Kemudian, kepala polisi datang dan memberitahu jika mata-mata Korea Utara sedang menyandera mahasiswi asrama Honsu.

Semua ini akibat Kang Moo yang tidak menuruti perintah atasan. Chang-soo merasa bingung harus bagaimana, sebab anaknya berada di asrama tersebut.

Baca Juga: Download Lagu Kep1er ‘WA DA DA’ MP3 MP4 dan Lirik Beserta Terjemahan

Sementara itu, Nam Tae-il tetap mementingkan kepentingannya agar berita ini tidak tersebar. Sebab, jika ada kaitannya dengan Korea Utara dan menjadi santapan media, maka kerjasama mereka dengan ayah Soo Ho akan hancur.

Namun, Chang-soo mengatakan bagaimana jika para mahasiswi terluka. Chang-soo pun tidak mau lagi terlibat dalam proyek Nam Tae-il.

Kemudian, Chang-soo menelepon istrinya, Hong Ae-ra. Ia bertanya apakah Young-ro sudah berada di rumah atau di asrama. Hong Ae-ra pura-pura menangis dan mengatakan bahwa Young-ro masih berada di asrama.

Kemudian Chang-soo meminta pasukan karena ia ingin menyelamatkan Young-ro lebih dahulu. Bahkan, ia meminta untuk membunuh mata-mata itu jika diperlukan.

Di dalam asrama, seluruh mahasiswi diminta untuk berbaring. Bun-ok yang berada disamping Young-ro menyalahkan Young-ro atas semua kejadian tersebut.

Baca Juga: Wisatawan asal Surabaya Terpapar Omicron, Hasil Tes di Hotel Negatif, Ketut Suarjaya: Dia Tidak Kena di Bali

Ibu Pi menyuruh Buk-ok untuk diam dan memikirkan cara untuk bisa selamat dari penyanderaan.

Young-ro pun menangis karena secara tidak langsung hal itu memang menyangkut dirinya juga.

Soo Ho datang dan melepas ikatan Pak Kim dan anaknya serta memaksa mereka untuk bergabung dengan sandera lainnya.

Saat itu, Young-ro sadar bahwa luka Kang Moo semakin parah dan pendarahan terus mengalir. Young-ro pun meminta kepada mata-mata agar ia bisa mengobati Kang Moo.

Gyeok-chan pun ingin memukul Young-ro sebab ia tidak menuruti perintah untuk tetap diam. Kemudian, Soo Ho melarangnya memukul Young-ro dan menurutnya, Gyeok-chan juga harus diobati.

Baca Juga: 5 Manfaat Lidah Buaya untuk Kecantikan Wajah Secara Alami

Jadi Soo Ho mengijinkan Young-ro pergi mengambil kotak P3K bersama dengannya. Bun-ok yang melihat hal ini menjadi tambah sinis dan iri.

Saat Young-ro dan Soo Ho sudah mengambil P3K, Soo Ho menarik tangan Young-ro agar tidak terkena jebakan bom yang ia buat.

Young-ro bertanya apakah benar Soo Ho adalah mata-mata Korea Utara sebab ia ternyata selama ini menyelamatkan seorang mata-mata jahat. Soo Ho mengatakan bahwa Young-ro harus tetap diam dan jangan ikut campur urusannya.

Sementara itu, Chang-soo mendapat informasi jika memang Soo Ho yang memimpin penyanderaan tersebut. Ia kemudian menelepon ayah Soo Ho untuk meyakinkannya lagi.

Ayah Soo Ho pun marah besar karena rencana mereka gagal dan menurutnya, kinerja Korea Selatan selalu tidak benar.

Baca Juga: 10 Arti Mimpi Seputar Gendong Bayi, Pertanda Mampu Menghindari Situasi yang tidak Menyenangkan

Merasa tersinggung, Chang-soo pun berkata seharusnya agen dari Korut yang berhati-hati. Agen hebat seperti Soo Ho seharusnya bisa lolos dengan mudah.

Hal ini membuat ayah Soo Ho semakin marah. Ia ingin membatalkan pemilu jika sampai Soo Ho terluka.

Di tempat lain, Nam Tae-il sedang bersama dokter Kang. Ia mengolok-olok Chang-soo sebab ia terlalu mengkhawatirkan putrinya.

Namun setelah mendengar bahwa Sungai Taedong 1 yang memimpin, Nam Tae-il langsung terkejut dan marah pada Chang-soo karena tidak memberi tahunya.

Young-ro pun mengobati Kang Moo, ia juga meminta maaf jika selama ini ia telah menyembunyikan mata-mata.

Baca Juga: Pembahasan Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 123, 124, Menelaah Struktur Eksposisi

Kang Moo pun memberi kode kepada Young-ro agar Young-ro memberikan capit kecil dari kotak P3K tanpa ketahuan.

Setelah itu Kang Moo mengajak Soo Ho berbicara. Sebab, akhirnya ia bertemu dengan orang yang selama ini ia kejar. Terlebih lagi saat di luar negeri, Soo Ho berhasil meloloskan diri dari atas tebing.

Kepala polisi pun sampai di asrama dan mengambil alih operasi tersebut. Kepala polisi menyarankan agar tim nya tidak menyebarkan kejadian tersebut dan prioritas utama adalah menyelamatkan Young-ro dan menangkap mata-mata hidup-hidup.

Dengan megaphone, kepala polisi memberitahu Soo Ho untuk mengambil telepon di depan pintu asrama agar memudahkan mereka bernegosisasi.

Soo Ho pun meminta Gwang-tae dan Hye-ryung untuk mengambil telepon tersebut. Jika Gwang-tae kabur, Soo Ho tidak segan-segan akan menembak Hye-ryung.

Baca Juga: Ayu Aulia Sosok Model Cantik yang Diduga Kekasih Zikri Daulay, Pernah Akui Suka Pria Beristri

Gwang-tae pun keluar mengambil telepon. Kala itu Ha Na melihat Soo Ho dari luar dan bersiap untuk menembak ke arah Soo Ho.

Rekan tim Ha Na yang melihat hal itu segera menghentikan Ha Na sehingga tembakan Ha Na pun meleset dan mengenai kaca mobil. Mendengar itu, Gyeok-chan dari lantai atas menembaki secara brutal ke arah polisi Korsel.

Chang-soo yang baru tiba di asrama bertanya siapa yang menembak. Kepala polisipun menunjuk Ha Na dan mengatakan bahwa ia hanya memikirkan untuk menyelamatkan Kang Moo.

Chang-soo pun melarang Ha Na untuk ikut terlibat lagi dalam operasi di TKP tersebut sebab ia akan mengacaukan rencana.

Nam Tae-il pun datang dan meminta penjelasan kenapa Soo Ho bisa berada di asrama bukannya berada di kapal.

Baca Juga: Rumus Simple Present Tense, Pengertian, Ciri, Contoh Kalimat Verbal dan Nominal

Dengan telepon yang diberikan polisi, Soo Ho berkomunikasi dengan Chang-soo. Chang-soo meminta maaf sebab tadi ada kesalahan sehingga terjadi tembakan.

Soo Ho mengatakan karena kesalahan itu, ia akan membunuh salah satu dari sandera yang ada. Chang-soo segera memberitahu titik koordinat yang harus didatangi Soo Ho dan ia mengatakan akan mengirim Soo Ho dan tim nya dengan selamat.

Soo Ho memberitahu hal itu kepada Gyeok-chan, namun Gyeok berpikir bahwa itu adalah jebakan. Namun, jika tidak dicoba, mereka juga akan terkurung terus di dalam asrama.

Soo Ho mencari radio di kamar 207 milik Young-ro. Ia mencari frekuensi untuk mengetahui kode-kode sandi tertentu. Menurut sandi tersebut, Soo Ho harus bekerja sama dengan pihak Korsel.

Ia berdiskusi dengan timnya tentang hal itu. Gyeok-chan merasa curiga dan mengatakan bisa saja pesan itu dipalsukan. Namun, Soo Ho mengatakan jika mereka tidak mengikuti instruksi, maka keluarga mereka akan dibunuh, jadi mau tidak mau mereka harus patuh.

Baca Juga: 4 Shio yang Akan Menikah di Tahun 2022, Salah Satunya Macan

Di sisi lain, profesor Han sudah menaiki kapal menuju Korea Utara. Saat itu kapalnya didatangi oleh kapal militer yang sedang mengontrol wilayah itu.

Tiba-tiba profesor Han berteriak dan meminta tolong kepada militer. Hal itu membuat profesor tertembak dan alhasil militer dan agen baku tembak.

Chang-soo pun menerima kabar bahwa ada baku tembak di area terlarang dan profesor Han telah mati tertembak.

Saat Soo Ho bersiap pergi dari asrama, ia mengetahui dari kejauhan bahwa sudah ada tim yang mengintai dirinya. Ketika lampu dinyalakan, tim tersebut menembaki satu rekan Soo Ho dan membuat Soo Ho harus kembali ke dalam asrama dan melempar gas air mata.

Episode 5 berakhir disini, saksikan cerita selengkapnya di Disney+ Hotstar

Link streaming

***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah