I Nyoman Cantiasa juga terus mengemban pendidikannya meskipun telah lulus dari Akmil, sempat melanjutkan di Sesarcab Infanteri, Seskoad (2004), Sesko TNI (2014), terakhir Lemhannas.
Bahkan Mayjen Cantiasa pernah ditunjuk dalam operasi militer pembebasan sandera di Papua pada saat masih menjabat sebagai Letnan Satu.
Baca Juga: Sejarah Penemuan Little Willie, Mesin Tempur Tank Pertama di Dunia
Operasi ini berakhir pada 9 Mei 1996 yang menewaskan dua dari sebelas orang sandera yaitu Matheis Yosias Lasembu peneliti ornitologi dan Navy W. Th Panekenan peneliti biologi.
Prestasi dan jabatan Mayjen Cantiasa, karirnya melesat bahkan ketika masih menjabat sebagai Letnan Dua atau Kapten.
Seperti Danton Yonif Linud 328 Dirgahayu Kostrad, Dantim Den 81 Gultor Kopassus hingga menjadi Dantim Intel Grup 3 Sandhi Yudha Kopassus.
Baca Juga: Fakta Sejarah Presiden Soekarno Dituduh Berkhianat pada Rakyat Aceh
Ketika menjabat sebagai Mayor, I Nyoman Cantiasa pernah menduduki jabatan sebagai Danseko Pusdikpassus dan Dansepara Pusdikpassus.
Kemudian mengalami kenaikan jabatan sebagai Letnan Kolonel dan menjabat sebagai Pabandya Ops Makopassus, Danyon 811 Sat-81 Kopassus, hingga menjadi Wadansat-81 Kopassus (2010).
Karirnya terus melesat saat menjadi kolonel, Dansat 81 Kopassus (2010), Danpusdikpassus (2012), Danmentar Akmil (2015), hingga Danrem 163 Wirasatya (2015).