Network
RINGTIMES BALI – Kebiasaan tertentu yang biasa dilakukan ibu hamil selama masa kehamilan dapat mempengaruhi perkembangan janin.
Ada beberapa kebiasaan yang dapat merangsang otak kiri dan meningkatkan kecerdasan pada janin.
Pasalnya, otak kiri berkaitan dengan kecerdasan analitis atau intelektual yang menjadikan manusia memiliki kemampuan matematika, analisis, dan berpikir sistematis.
Baca Juga: Cara Diet Telur saat Puasa agar Berat Badan Turun Makin Cepat
Baca Juga: 10 Keutamaan Bulan Ramadhan Bagi Umat Islam, Diantaranya Ada Malam Lailatul Qadar
Dilansir Ringtimes Bali dari Buku “Menyiapkan Kecerdasan Matematika Anak Sejak dalam Kandungan”, terdapat beberapa kebiasaan ibu hamil untuk merangsang otak kiri janin agar cerdas antara lain:
1. Mengajak bicara
Salah satu kebiasaan yang dapat merangsang otak kiri janin yaitu dengan mengajaknya berbicara.
Para ahli menyarankan ibu hamil agar selalu mengajak janin untuk berkomunikasi. Hal itu bertujuan untuk mengenalkan anda sebagai ibu kandungnya.
Baca Juga: Niat Puasa Ramadhan Arab-Latin Setiap Hari dan Satu Bulan Penuh, Lengkap dengan Artinya
Baca Juga: Keutamaan 10 Hari Pertama Puasa Ramadhan, Keistimewaan dari Allah SWT yang Harus Diketahui!
Tidak hanya ibu, sang ayah pun juga perlu mengajak bayi dalam kandungan berbicara.
Hal tersebut dapat melatih kemampuan otak janin sehingga dapat berfungsi dengan baik. Selain itu, bayi dalam kandungan juga bisa mendengar.
Suara yang didengar janin akan merangsang pertumbuhan sel dalam otaknya. Dengan demikian, kemampuan otak janin dalam menangkan dan memahami sesuatu menjadi lebih optimal.
2. Mendongeng
Kebiasaan membacakan dongeng untuk janin merupakan aktivitas yang menyenangkan dan baik bagi janin maupun ibu hamil.
Membacakan dongeng pada janin dapat membantunya mengenal berbagai kosakata baru. Meski janin tidak memahami kosakata tersebut, namun ia dapat mendengarkannya.
Cara agar otak kiri pada janin berkembang optimal, maka ibu hamil perlu untuk membacakan dongeng atau cerita fiksi ilmiah kepada janin.
3. Bernyanyi
Bernyanyi merupakan kebiasaan lainnya yang baik untuk perkembangan janin ketika di dalam kandungan.
Menyanyi termasuk salah satu aktivitas yang dapat menenangkan janin. Hal ini juga dapat merangsang janin terhadap perkembangan otak kanan janin.
Sementara untuk mengoptimalkan otak kiri janin yaitu dengan menyanyikan lagu-lagu yang susunan liriknya jelas dan mengandung pesan-pesan yang baik untuk dipikirkan dan direnungkan.
Para ahli menyarankan untuk memilih lagu yang bersifat lembut, bukan yang lagu yang bersifat fantastik dan riang seperti halnya lagu rock.
4. Mengelus-elus perut
Kebiasaan ini perlu untuk membantu merangsang perkembangan janin dalam kandungan. Ketika menjalani masa-masa kehamilan, seringlah bagi ibu hamil untuk mengelus-elus perut.
Hal ini dikarenakan usapan atau elusan lembut yang dilakukan ibu hamil dapat merangsang kecerdasan janin.
Cobalah lakukan aktivitas tersebut dengan hitungan untuk menumbuhkan kepekaan atau kecerdasan matematis janin.
5. Berolahraga
Olahraga merupakan aktivitas yang baik bagi kesehatan tubuh setiap orang yang melakukannya. Namun, ibu hamil tidak boleh melakukan olahraga berat.
Salah satu jenis olahraga yang bisa dilakukan ibu hamil yaitu dengan berjalan kaki pada waktu pagi hari.
Jalan kaki termasuk olahraga yang bersifat aerobik dan baik untuk kesehatan jantung bahkan dapat menyehatkan dan mencerdaskan janin.
Dengan berjalan kaki di pagi hari juga dapat mengoptimalkan otak kiri janin. Cobalah lakukan olahraga tersebut diiringan dengan gerakan pola yang teratur sesuai hitungan.
6. Berhitung
Aktivitas berhitung juga merupakan kebiasaan baik untuk perkembangan otak kiri janin seperti menghitung barang belanjaan maupun uang.
Cobalah untuk menepuk-nepuk perut untuk memperdengarkan angka-angka dan operasi bilangan pada hitungan.
Aktivitas tersebut dapat memengaruhi perkembangan otak kiri janin dan meningkatkan kecerdasan matematis sejak dalam kandungan.
7. Hindari rasa stres
Selama masa kehamilan, ibu hamil tidak disarankan untuk merasa stres, apalagi melakukan pekerjaan yang berat yang memicu stres.
Ketika memasuki usia kehamilan enam bulan, hindari hal-hal yang dapat menyebabkan stres. Hal ini dikarenakan dapat menggangu kecerdasan janin.***
