Kisah Nabi Adam, Manusia Pertama yang Diciptakan Allah dan Sumpah Iblis Kepadanya

- 10 April 2021, 08:49 WIB
Nabi Adam adalah manusia yang pertama diciptakan oleh Allah SWT.
Nabi Adam adalah manusia yang pertama diciptakan oleh Allah SWT. /Pixabay

RINGTIMES BALI – Kisah ini merupakan kisah nyata dari Nabi Adam A.s yang merupakan manusia dan laki-laki pertama yang menghuni di bumi.

Sebelum Allah SWT menciptakan Adam, malaikat dan jin telah diciptakan terlebih dahulu setelah terbentuknya langit dan bumi.

Setelah itu, Allah SWT menciptakan makhluk yang akan diperintahkan untuk mengelola Bumi. Dilansir Ringtimesbali.com dari Buku “Kisah Nyata 25 Nabi dan Rasul”.

Baca Juga: Niat, Tata Cara dan Waktu Mandi Keramas Sebelum Puasa Ramadhan, Umat Islam Wajib Tahu!

Baca Juga: Kajian Islam, Kisah Terciptanya Langit dan Bumi oleh Allah SWT Selama Waktu 6 Hari

Hal itu diutarakan kepada para malaikat, “Aku akan menciptakan manusia untuk menjadi pengatur di bumi.”.

Para malaikat mengira bahwa ia telah lalai dalam menjalankan tuganya, lalu malaikat berkata,

“Mengapa Tuhan menciptakan manusia?, bukankah mereka hanya akan berbuat kerusakan di atas bumi. Mereka (manusia) akan saling bermusuhan dan saling membunuh. Sementara kami para malaikat senantiasa patuh dan mengagungkan nama-Mu?”

Baca Juga: Kajian Islam, Suami Akan Digugat Istri Kelak di Akhirat

Baca Juga: Tanda 40 Hari Menjelang Kematian Menurut Islam, Malaikat Maut Menampakkan Diri

Untuk melenyapkan kekhawatiran para malaikat itu, Allah SWT kemudian berfirman, “Sesungguhnya, Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.”.

Para malaikat kemudian bungkam mendengar penegasan Allah SWT itu. Bukankah Allah SWT lebih mengetahui segala sesuatu?.

Demikianlah kemudian Allah SWT menciptakan Adam dari tanah liat dan lumpur hitam. Setelah terbentuk, kemudian dimasukkan ruh ke dalamnya.

Adam pun kemudian hidup dan bisa berdiri tegak atas izin Allah SWT. Kemudian, Allah SWT memerintahkan para malaikat untuk bersujud atau menghormat kepada Adam.

Baca Juga: 7 Tanda Kematian Sudah Dekat Menurut Islam, Nomor 6 Mudah Dikenali

Para malaikat pun bersujud sebagai pernyataan hormat dan ucapan selamat atas terciptanya Adam. Hanyalah iblis yang tidak mau bersujud. Iblis membangkang perintah Allah SWT.

“Apakah yang membuat engkau tidak mau bersujud kepada Adam?”

Iblis menjawab dengan sombong, “Saya lebih baik dari Adam. Engkau ciptakan saya dari api sedang Adam hanya dari segumpal tanah,”.

Allah murka mendengar jawaban iblis, “Hai iblis keluarlah engkau dari surga. Sungguh tidak patut kau tinggal di sini lagi dan terkutuklah engkau selama-lamanya!”.

Baca Juga: Hukum Islam Ziarah Kubur Sebelum Bulan Ramadhan Menurut Ustad Abdul Somad

Iblis berkata, “Wahai Tuhan!, engkau kutuk dan engkau usir aku dari surga karena Adam. Saya rela. Tetapi kabulkanlah permohonan saya untuk hidup lama hingga hari kiamat nanti.”.

Permohonan Iblis tersebut dikabulkan oleh Allah SWT. Iblis kemudian berucap sumpah,

“Ya Tuhan karena Engkau telah menghukum saya sebagai yang tersesat, maka saya akan menghalang-halangi Adam dan keturunannya dari jalan-Mu yang lurus. Saya akan mendapatangi mereka dari muka dan belakang dari kiri dan dari kanan!”

Itulah sumpah iblis. Ia bertekad akan menyesatkan Adam dan keturunannya agar senantiasa menjauhi perintah Allah SWT.

Iblis akan membuat manusia di muka bumi saling bermusuhan dan membubuh satu sama lain.

Allah berfirman,

“Untuk melawan segala tipu daya dan akan busukmu, aku beri manusia senjata yang ampuh. Dengan akal itu Aku bombing mereka dengan petunjuk-petunjuk (agama), aku tuntun mereka ke jalan yang benar. Dengan akan itu manusia akan mampu membedakan mana yang benar dan mana yang salah. siapa yang tidak menggunakan akalnya tentu dapat kau sesatkan. Mereka yang sesat itu, akan mempertanggungjawabkan perbuatannya pada-Ku di hari kemudian!”

Mendengar firman Allah SWT membuat iblis semakin benci kepada Adam. Iblis kemudian mendekati Adam dan mencari titik kelemahannya.

Akhirnya, Iblis mengetahui kelemahan Adam yaitu nafsu. Nafsu untuk cenderung melakukan hal yang buruk.

Apabila manusia cenderung menuruti hawa nafsunya maka sangat mudah bagi Iblis untuk menjerumuskannya.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah