5 Akibat Kurang Tidur Jadi Pemicu Berbagai Penyakit Kronis

- 11 Maret 2021, 16:15 WIB
Kurang tidur atau begadang menjadi salah satu penyebab Hormon Seks menurun.
Kurang tidur atau begadang menjadi salah satu penyebab Hormon Seks menurun. /Pixabay/Sammy-Williams

RINGTIMES BALI – Kurang tidur dapat mengakibatkan atau menjadi pemicu munculnya berbagai penyakit kronis berbahaya.

Tidur merupakan rutinitas penting yang dibutuhkan tiap orang setiap harinya. Terlepas dari perlunya tidur, waktu dan durasi tidur juga perlu diperhatikan.

Dengan demikian, penerapan gaya hidup sehat yaitu mengatur pola tidur yang tepat. Hal ini dikarenakan kurang tidur dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: Badan Terlalu Gemuk Bisa Sebabkan Penyakit Kronis Mematikan

Sebagian orang mungkin mengalami kurang tidur disebabkan oleh pekerjaan yang menumpuk, melihat TV atau drama menarik, sering melihat gadget atau pun hal semacam lainnya.

Meskipun begitu, menjaga pola tidur harus tetap diutamakan karena berkaitan dengan kesehatan jangka panjang seseorang.

Seseorang yang kurang tidur dapat menurunkan gairah seks (libido), melemahkan sistem kekebalan, menyebabkan masalah berpikir, dan menyebabkan penambahan berat badan.

Baca Juga: 3 Herbal Pencegah Peradangan Kronis Paling Ampuh

Selain itu, ketika tidak cukup tidur, juga dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, diabetes, dan bahkan kecelakaan mobil.

Dilansir Ringtimes Bali dari laman Healthline, 11 Maret 2021, terdapat beberapa akibat yang diperoleh ketika kurang tidur antara lain:

1. Gangguan Hati

Salah satu akiban dari kurang tidur yaitu seseorang akan mengalami gangguan hati. Masalah pada organ hati bisa menjadi masalah kesehatan yang serius apabila tidak segera diatasi.

Baca Juga: Ubi Ungu Dipercaya Bisa Mengatasi 5 Penyakit Kronis Mematikan

Baik durasi tidur pendek (kurang dari 5 jam per malam) dan durasi tidur panjang (9 jam atau lebih per malam) telah terbukti berdampak negatif pada kesehatan jantung, menurut analisis yang diterbitkan dalam European Heart Journal.

Secara khusus, kemungkinan seseorang terkena penyakit jantung koroner atau mengalami stroke sangat meningkat dengan kurang tidur.

2. Risiko kanker

Akibat buruk lainnya yang dapat terjadi yaitu ketika tidur singkat juga bisa berisiko dengan tingkat kanker payudara, kanker kolorektal, dan kanker prostat yang lebih tinggi, menurut pernyataan tidur dari American Academy of Sleep Medicine (AASM).

Baca Juga: Daun Jambu Biji Dipercaya Bisa Mengatasi 3 Penyakit Kronis Mematikan

Pekerja shift malam mungkin mengambil beban dari kondisi tersebut. Di sisi lain, pria dan wanita yang tidur 7 jam atau lebih per malam memiliki tingkat kematian terbaik dalam kelompok tersebut.

3. Libido menurun

Akibat kurang tidur selanjutnya yaitu bisa mengurangi gairah seks atau tingkat libido seseorang mengalami penurunan.

Berdasarkan penelitian, pria muda yang kurang tidur selama satu minggu menunjukkan penurunan kadar testosteron. 

Baca Juga: Lengkuas Dapat Mengatasi Penyakit Kronis dan 3 Masalah Kesehatan Lainnya

Tidur 5 jam atau kurang mengurangi kadar hormon seks sebanyak 10 hingga 15 persen.

Para pria juga melaporkan bahwa suasana hati dan semangat mereka secara keseluruhan menurun setiap malam berturut-turut terganggu istirahat.

4. Penambahan berat badan

Kurang tidur dapat menyebabkan berat badan menjadi bertambah. Penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara tidur dan berat badan pada 21.469 orang dewasa di atas usia 20 tahun.

Baca Juga: 5 Penyebab Keringat Malam Jadi Tanda Penyakit Kronis Kanker hingga Gangguan Saraf

Orang yang tidur kurang dari 5 jam setiap malam selama studi tiga tahun lebih cenderung menambah berat badan dan akhirnya menjadi obesitas. Di sisi lain, mereka yang tidur antara 7 dan 8 jam bernasib lebih baik.

5. Risiko diabetes

Seiring dengan lingkar pinggang yang lebih besar, orang yang tidak cukup tidur (atau yang terlalu banyak) meningkatkan risiko terkena diabetes pada orang dewasa.

Peneliti memeriksa 10 penelitian terpisah yang berfokus pada tidur dan diabetes. Temuan mereka mengungkap bahwa 7 hingga 8 jam istirahat adalah rentang optimal untuk menghindari masalah insulin yang dapat menyebabkan diabetes.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah