RINGTIMES BALI – Pertengkaran dan perbedaan pendapat dalam rumah tangga merupakan hal yang wajar.
Masalah yang sepele menjadi masalah yang sangat besar dalam rumah tangga dapat diatasi asalnya salah satu pasangan mengalah.
Penyebab umum pasangan bertengkar tidak luput dari adanya perselisihan pendapat, rasa cemburu salah satu pasangan, kurangnya komunikasi.
Baca Juga: Zodiak Ini Penuh Kesedihan, Harus Menenangkan Diri Akibat Pertengkaran Orang Tua
Maka dari itu perlunya kedekatan dan komunikasi yang baik agar hubungan kembali harmonis seperti sedia kala.
Dilansir dari thehealthy.com menjelaskan jenis-jenis pertengkaran yang mengakibatkan keretakan dalam hubungan.
1. Kurangnya rasa hormat atau tidak menghargai sesama pasangan
Baca Juga: Nino Gugat Cerai, Elsa Siapkan Rencana di Sinetron Ikatan Cinta 2 Maret 2021
Tidak memiliki rasa hormat dan tidak menghargai sesama pasangan akan menimbulkan keretakan dalam rumah tangga.
Perlunya menghargai satu sama lain dan melakukan hal sepele seperti memberikan perhatian merupakan salah satu trik untuk mencairkan suasana menjadi hangat kembali.
Memiliki sifat yang berbeda antara pasangan seperti memiliki siap egois haruslah dijauhkan sejauh mungkin usai menikah agar hubungan tetap aman.
Baca Juga: Kenali 8 Skill Ibu Rumah Tangga yang Bisa Masuk CV
2. Beranggapan selalu benar dan tidak mau ngalah
Konflik yang terjadi pada rumah tangga yang mengakibatkan perceraian bisa jadi lantaran ingin selalu benar dan tak mau mengalah.
Pasangan suami istri haruslah saling mengalah satu sama lain. Memang sulit mengakui kesalahannya dalam suatu hubungan. Suatu hubungan haruslah saling terbuka tanpa menyembunyikan rahasia sedikitpun.
Baca Juga: Nino Gugat Cerai, Elsa Siapkan Rencana di Sinetron Ikatan Cinta 2 Maret 2021
Selainya itu mengakui keselahannya kepada pasangan merupakan salah satu tindakan sepele yang membuat pasangan menjadi cinta kembali.
3. Menunda memiliki anak (Promil)
Setelah menikah bagi pasangan suami istri akan melakukan pembicaraan serius yakni bagaimana cara memiliki keturunan.
Namun banyak sebagian dari mereka yang menunda kehamilan pasangan lantaran karirnya. Hal ini yang menyebabkan konflik sehingga berujung keretakan dalam rumah tangga.
Seharusnya buatlah rencana sebelum menikah terlebih dahulu kepada pasangan agar masalah yang akan terjadi dapat diprediksikan tidak akan terjadi.***