Network
RINGTIMES BALI - Banyak pasangan menanggung gejolak seksual dan penderitaan pribadi selama bertahun-tahun lantaran mengalami pengalaman seks yang buruk dalam kehidupan rumah tangganya.
Sayangnya, banyak pasangan yang mengakhiri pernikahan mereka terlalu cepat. Tanpa melakukan perbaikan dalam menjalani kehidupan seks mereka.
Padahal saat pasangan memutuskan untuk mengarungi bahtera rumah tangga, maka mereka harus menerima konsekuensi dari pasangannya masing-masing termasuk dalam hubungan suami istri. Pernikahan bukan hanya melulu soal seks.
Baca Juga: 6 Mitos tentang Seks Usia 50 Tahun yang Harus Anda Tahu
Ketika mengalami pengalaman seks yang buruk dalam pernikahan, Anda dapat mencari informasi untuk membantu meningkatkan kehidupan seksual Anda dan pasangan.
Misalnya Anda dapat mengunjungi konsultan pernikahan atau psikolog profesional yang dapat membantu Anda untuk mengatasi permasalahan dalam rumah tangga Anda.
Namun bagaimana jika itu tidak sesuai yang diharapkan dengan Anda dan pasangan, bahkan malah membawa Anda ke jurang perceraian.
Baca Juga: 6 Alasan Pria Menolak Berhubungan Seks dan Cara Mengatasinya
Jawabannya tentu ada pada diri Anda masing-masing karena segala sesuatunya tidak bisa mengalir secara alami, Anda yakin pasti ada sesuatu yang salah.
Agar lebih akurat dan mengubah jalan Anda dan pasangan ke depan, mari kita melakukan hal berikut ini.
Seks yang benar-benar baik membutuhkan pertumbuhan, alias kerendahan hati, kedewasaan, kemurahan hati, dan setidaknya rasa harga diri yang berkembang pada pasangan masing-masing.
Baca Juga: Sungguh Bejat! 3 Pasangan ABG di Aceh Terciduk Warga Tengah Pesta Seks di Rumah Kosong
Ketika mulai menua dan keriput serta uban mulai terlihat, mungkin pernikahan Anda berada di jurang perpisahan jika tidak ditangani dengan baik.
Karena itu segera perbaiki sebelum terlambat bicaralah dari hati ke hati dengan pasangan Anda khususnya terkait seks.***
