Setelah mendapatkan dan menyebut nama yang tertulis di kertas tersebut, pria yang mengambilnya akan memiliki hak untuk menghabiskan waktu bersama wanita itu selama festival berlangsung.
Baca Juga: 10 Ide Hadiah Valentine Karya Sendiri yang Mudah Dibuat
Berbeda dengan pria yang memenangkan sebuah pertandingan yang diadakan pada festival tersebut. Pria yang menang akan memiliki lebih banyak waktu untuk bersama wanita yang sudah disiapkan.
Pada versi selanjutnya masih di zaman Romawi Kuno abad ke-3 Masehi. Ada 2 orang yang dieksekusi oleh Kaisar Cladius II dan kedua orang tersebut bernama Valentine.
Kematian mereka tepat tanggal 14 Februari namun di tahun yang berbeda pada abad ke-3 M. Gereja katholik memberikan penghormatan atas kematian mereka dengan perayaan hari bernama ‘Santa Valentine’.
Baca Juga: Cara Mudah Tingkatkan Gairah Seks, Salah Satunya Mengkonsumsi Coklat
Seiring berjalannya waktu, hari Valentine dijadikan sebagai hari libur. Geoffrey Chaucer seorang sastrawan dari Inggris melakukan romantisasi dalam pekerjaan dengan membuat kartu buatan tangan.
Setelah itu Ia mendapat popularitas di seluruh Inggris dan Eropa dan tradisi kartu ucapan berhasil menuju era modern. Di tahun 1913, kartu valentine mulai diproduksi secara massal.***