7 Cara Mencegah Bocornya Data Pribadi di Ponsel Ala Kominfo

- 23 Januari 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi pembajakan
Ilustrasi pembajakan /Pixabay / @geralt

RINGTIMES BALI – Maraknya kejadian mengenai data pribadi yang tersebar, membuat beberapa orang takut menyimpan data di ponsel.

Seperti yang sempat viral akhir-akhir ini terkait video syur artis Gisella Anastasia yang tiba-tiba menyebar luas.

Oleh karena itu, saat ini sudah banyak aplikasi yang menawarkan keamanan ganda kepada penggunanya.

Dilansir oleh Ringtimes Bali.com dari postingan akun Instagram kemenkominfo, berikut beberapa cara mudah  untuk mencegah penyebaran data pribadi pada ponsel saran dari Kominfo, yaitu:

Baca Juga: Harga HP OPPO A12 di Bulan Januari 2021, Cuma Rp1,899 Juta Per 3GB

1. Kata sandi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata sandi merupakan kata kunci yang bersifat rahasia untuk melindungi berkas atau data dari akses tanpa ijin.

Penentuan kata sandi di setiap media cukup beragam, ada yang menggunakan pola, angka, gabungan huruf dan angka, dan masih banyak lagi variasinya.

Saran dari Kominfo, buatlah kata sandi ponsel yang kuat dan jangan beritahukan siapapun.

2. Keamanan biometrik

Biometric adalah studi tentang karakteristik biologi yang terukur. Keamanan biometrik adalah keamanan dengan menggunakan bagian tubuh.

Baca Juga: Harga HP OPPO A53 di Tahun 2021 Hanya Rp2,499 Juta, Ini Spesifikasi Lengkapnya

Sudah ada beberapa teknologi pada ponsel yang menawarkan keamanan biometrik. Contoh bentuk keamanan biometrik yaitu kata sandi yang menggunakan sidik jari atau pendeteksi wajah.

Kominfo menyarankan agar menggunakan ini jika ponsel memadai.

3. Penyimpanan data pribadi

Disarankan kepada masyarakat agar mengindari menyimpan data pribadi dan informasi yang sensitif pada ponsel maupun platform online.

4. Enkripsi end-to-end.

Enkripsi end-to-end adalah metode komunikasi aman yang mencegah pihak ketiga mengakses data saat dikirim dari satu sistem atau perangkat ke perangkat yang lainnya.

Baca Juga: Harga HP OPPO Reno 4F di Tahun 2021, Mumer dan Spesifikasi Canggih

Disarankan untuk mengirim pesan, sebaiknya gunakan aplikasi chatting yang memberikan fitur ini. Seperti aplikasi chatting WhatsApp yang kini sudah memberikan fitur enkripsi end-to-end.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kementerian Kominfo (@kemenkominfo)

 

5. Memilah konten

Pada era digital ini, sering kali masyarakat mengunggah konten berupa tulisan, foto bahkan video ke media sosial.

Disarankan oleh Kominfo agar memilah konten atau informasi yang ingin dibagikan melalui media sosial. Sebab di jaman yang canggih ini, hacker sudah semakin pintar dan cerdik walaupun hanya melihat sebuah postingan dari media sosial.

Baca Juga: Download Aplikasi PLN Mobile di HP, Cara Mudah Klaim Token Listrik Gratis

6. Tinjau aplikasi

Sebelum menyetujui syarat dan ketentuan dari aplikasi yang akan di download, baiknya dibaca dan dipahami dulu isinya demi keamanan data pribadi yang tersimpan di ponsel.

Begitu pula notifikasi yang biasanya muncul ketika kita membuka sebuah website di browser. Letaknya di pojok kiri atas.

7. Menghapus Aplikasi

Saran dari Kominfo, agar menghapus aplikasi yang mencurigakan karena berpotensi mengambil data-data pribadi yang terdapat di ponsel. Jangan mengunduh aplikasi yang belum jelas asal-usulnya dan yang tidak terlalu penting digunakan.

Baca Juga: Anak Tega Bunuh Bapak Kandung di Papua, Hanya karena Jual Handphone

Jagalah selalu ponsel yang digunakan dan lebih baik untuk tidak menyimpan sesuatu milik pribadi yang bersifat sensitif atau sangat penting.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x