6 Manfaat Menikah di Usia Muda, Menurut Penelitian Ini Katanya Lebih Bahagia

- 28 Desember 2020, 10:00 WIB
6 Manfaat Menikah di Usia Muda, Menurut Penelitian Ini Katanya Lebih Bahagia.
6 Manfaat Menikah di Usia Muda, Menurut Penelitian Ini Katanya Lebih Bahagia. /PIXABAY/MiguelRPerez

RINGTIMES BALI – menikah adalah hal krusial yang harus dipikirkan secara matang demi masa depan yang baik. Sebagian orang menganggap bahwa menikah muda memiliki banyak risiko.

Kemungkinan dikarenakan ekonomi yang belum baik, belum siap mental, khawatir dengan tanggung jawabnya, dan lain hal semacamnya.

Di samping hal tersebut, menikah di usia muda memiliki banyak manfaat yang diperoleh bagi kedua pasangan. Faktanya, menikah di usia muda lebih baik daripada nikah di usia tua.

Baca Juga: Sakit Kepala di Malam Hari, Ini 7 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Rasulallah shallallahu’alaihi wasallam bersabda “wahai pemuda, barangsiapa di antara kalian telah mampu menikah, karena ia lebih menundukkan pandangan dan lebih memelihara kemaluan. Dan barangsiapa yang belum mampu, maka hendaknya ia berpuasa. Sebab ia dapat mengekangnya.” (HR. Bukhari)

Dilansir RingtimesBali.com dari kanal Youtube Pino Channel, 28 Desember 2020, berikut beberapa manfaat menikah di usia muda di antaranya,

1. Lebih terjaga dari dosa

Sebagaimana sabda Rasulallah yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa menikah di usia muda lebih membantu menundukkan pandangan dan lebih mudah memelihara kemaluan.

Baca Juga: 9 Kebiasaan yang dapat Merusak Otak, Salah Satunya Bicara Terlalu Lama

Seseorang yang menikah di usia muda relative lebih terjaga dari dosa zina mata, zina hati, maupun zina tangan.

2. Lebih bahagia

Hasil penelitian National Marriage project’s 2013 di Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa presentase tertinggi orang yang merasa sangat puas dengan kehidupan pernikahan adalah mereka yang menikah di usia 20 hingga 28 tahunan.

3. Lebih puas dalam bercinta

Pasangan yang menikah di suia 20 tahunan cenderung melakukan jima’ lebih sering daripada mereka yang lebih lambat.

Baca Juga: Cek Nama Penerima BST Rp300 ribu di dtks.kemensos.go.id, Cukup Pakai NIK KTP Saja

Bahkan dalam hasil penelitian yang telah dilakukan Dana Rotz dari Harvard University pada 2011 menunjukkan bahwa menunda usia menikah empat tahun terkait dengan penurunan satu kali jima’ dalam sebulan.

4. Emosi lebih terkontrol

Menikah di usia muda terbukti lebih cepat mendewasakan pasangan tersebut. Dalam artian, menikah dan berumah tangga membuat seseorang lebih terkontrol emosinya.

Hal ini dipengaruhi oleh ketenangan yang hadir sejalan dengan adanya pendamping dan tersalurkannya kebutuhan batin.

Baca Juga: Siap-siap Kaya Raya, 5 Zodiak Diramal Bisnisnya Lancar di Tahun 2021

5. Lebih mudah meraih kesuksesan

Sebagian orang menunda menikah dengan alasan mencapai jenjang karir tertentu atau hidup mapan terlebih dahulu.

Padahal, ketika seseorang lebih menikah, justru akan menjadi lebih tenang dan merasakan sakinah.

Dengan ketenangan dan stabilnya emosi tersebut. Seseorang yang telah menikah bisa lebih fokus dalam meniti karir dan beraktifitas apa pun baik dakwah maupun mencari maisyah.

Baca Juga: Pantai Pulau Merah Banyuwangi Cocok untuk Liburan Bersama Keluarga

Oleh karenanya, tidak mengherankan bila banyak orang-orang yang sukses di usia 40 tahunan adalah mereka yang menikah diusia 20 tahunan.

6. Lebih baik bagi masa depan anak-anak

Hal tersebut bukan berarti menikah diusia muda memungkinkan anak sudah dewasa ketika sudah pensiun. Meskipun, hal itu juga bisa menjadi salah satu pertimbangan.

Akan tetapi, yang lebih penting dari itu adalah dengan menikah di usia muda kemudian memiliki buah hati (anak) di usia muda akan lebih meminimalkan risiko dari komplikasi ibu hamil.

Baca Juga: Cegah Adanya Klaster Covid-19, Kepolisian Gelar Operasi Protkes di Terminal Mengwi

Meskipun menjadi suatu tantangan ketika belum mapan secara ekonomi bagi kedua pasangan.

Namun, hikmah dari hal tersebut yaitu kita bisa mendidik anak-anak secara langsung merasakan pahit getirnya kehidupan.

Bukan merupakan hal negatif, dalam artian mereka telah mencicipi perjuangan yang dialaminya dan pastikan anak-anak tidak hanya tahu dan merasakan fasilitas dan hidup enak tanpa merasakan hidup dalam perjuangan.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah