RINGTIMES BALI - Dalam merangkai nama, orang Jawa cenderung menggunakan cara yang sederhana. Karena memang dimaksudkan agar mudah diingat, serta mudah diucapkan. Tetapi meski sederhana, nama tersebut tetap mengandung makna dan doa yang baik.
Pemberian nama ini biasanya dilakukan dengan memakai kata dasar yang kemudian ditambah awalan, sisipan dan akhiran.
1. Awalan 'Su-'
Merupakan awalan yang paling banyak dipakai oleh orang Jawa. Baik laki-laki maupun perempuan, makna awalan ini adalah baik, sangat lebih atau paling.
Baca Juga: Mitos, Benarkah Cara Mengusir Makhluk Halus dengan Garam, Simak Penjelasannya
Contoh penerapannya :
Su ditambah Urip menjadi Surip, artinya hidup yang lebih baik.
Su ditambah Harto jadi Suharto, artinya paling berharta.
2. Akhiran '-To dan -Ti'
Akhiran -to dipakai pada laki-laki, sedangkan -ti dipakai untuk perempuan. Jika tidak bisa secara langsung ditambah -to atau -ti maka akhirannya menjadi -anto dan -anti.