Puisi Menyentuh Hati Peringati Hari Ayah: Tuhan, Titip Rinduku untuk Ayah

13 November 2020, 06:00 WIB
ILUSTRASI Puisi Untuk Ayah //Pixabay.com/

RINGTIMES BALI - Tanggal 12 Nopember ditetapkan sebagai hari Ayah Nasional.

Ayah merupakan pahlawan yang luar biasa untuk kita. Pria yang telah memberikan seluruh hidupnya untuk membesarkan anak-anaknya patut mendapatkan pujian dan ucapan terimakasih.

Ayah yang telah bekerja keras demi memenuhi kebutuhan keluarganya tanpa pamrih. Mencurahkan kasih sayang, perhatian begitu dalam untuk anak-anaknya.

Baca Juga: 10 Ayah Selebriti Bollywood yang buat Kita Ngiler dengan Penampilan 'Hot' Mereka

Sangat disayangkan jika tepat di hari Ayah, dan sosok pahlawan itu sudah tiada. Hidup berasa hampa tanpa ayah, akan benar-benar merasa kehilangan ketika orang yang kita sayangi pergi meninggalkan kita selamanya.

Rasa rindu tentu terus muncul ketika kita sudah lama tidak berjumpa dengan orang yang kita sayangi. Jika terpisah karena jarak, tentu masih bisa ada kesempatan untuk bertemu. Tetapi jika terpisah kehidupan, sudah tidak akan bertemu lagi.

Puisi ini dibuat untuk kalian semua yang sudah merasakan betapa hancurnya hidup tanpa seorang Ayah. Dan ini bisa mengingatkan tentang cinta, kasih, perhatian dan perjuangan Ayah, sekaligus tetap mendoakannya dari jauh.

Baca Juga: Kumpulan Quotes dan Ucapan Selamat Hari Ayah Nasional 12 November, Cocok Untuk Caption Medsos Kamu

Baca Juga: Ini 12 Alasan Hubungan Ayah dan Anak Perempuan Sangat Istimewa, Selamat Hari Ayah Nasional!

 

Tuhan, Titip Rinduku Untuk Ayah

 

Ayah……

Sejuta Cinta, perhatian, juga kasih kau suguhkan untukku…

Kau tunjukkan arti tentang kehadiranmu yang luar biasa…

Kau ajarkan ku cara berjuang untuk hidup yang keras ini ...

Kau mendidikku menjadi lelaki yang bertanggung jawab…

 

Ayah…

Kadang engkau terdiam, bukan karena tak ingin bicara ….

Tetapi jauh di pikiranmu ada banyak yang ingin lakukan untukku…

Kau korbankan waktumu …

Kau korbankan segalanya …

Kau lakukan yang terbaik…

Kau selalu membuatku merasa bangga memilikimu…

Hatimu Begitu Mulia...

 

Ayah……

Rasanya duniaku begitu sepi semenjak ketiadaanmu...

Rasanya aku sebatang kara tanpa kehadiranmu…

Tiada lagi peluk yang bisa menenangkanku selain pelukanmu…

Tiada lagi nasihat yang melegakan selain nasihatmu...

Tiada lagi ku rasa genggaman tanganmu ketika aku ingin menyerah…

Tiada lagi ku rasa bisikkan kata semangat ketika aku ingin berhenti…

 

Ayah…….

Seandainya waktu dapat ku ulang….

Aku ingin menghabiskan waktuku denganmu…..

Aku ingin bercerita banyak denganmu….

Menggenggam tanganmu ketika engkau sudah tidak bisa berjalan….

Membaca cerita indah untukmu kala engkau butuh ….

 

Ayah….

Engkau cinta pertamaku dan akan abadi….

Setiap kali aku bangun, tersadar aku dengan air mata…

Bukan karena aku sedih,  tetapi aku merindukanmu….

Dulu, engkau yang selalu membuatku tertawa lepas…..

 

Ayah…..

Jika engkau  bisa mendengarku dari jauh…

Aku ingin engkau tahu bahwa aku sangat merindukanmu….

Aku mencintaimu pahlawanku…….

Engkau akan tetap menjadi Ayah terhebatku……

Hadiah terindah dari Tuhan yang ku sapa Ayah….

Terimakasih telah menjadi ayah yang terhebat…***

                                                   (Oleh Fatresya Sarah)

 

Editor: Tri Widiyanti

Tags

Terkini

Terpopuler