RINGTIMES BALI – Kunjungan Presiden China Xi Jinping ke Kerajaan Arab saudi bertujuan untuk meningkatkan kerjasama serta meneyelaraskan kebijakan di berbagai sektor.
China dan Arab Saudi berkomitmen untuk bekerjasama di berbagai sektor mulai dari keamanan hingga minyak.
Penyataan komitmen untuk meningkatkan kerjasama dilakukan saat kunjungan China ke Arab Saudi pada 9 Desember 2022.
Baca Juga: Perkuat Pertahanan Tempur Udara, Tiga Negara Ini Akan Bikin Jet Tempur Generasi Ke 6
Selain itu penyataan komitmen untuk meningkatkan kerjasama dalam bidang keamanan dan minyak diutarakan saat kerenggangan china-arab saudi dengan Amerika serikat terkait produksi minyak.
Tak hanya perihal minyak, kerenggangan China dan Arab Saudi dengan Amerika serikat juga terkait pelanggaran hak asasi manusia serta beberapa isu lainya.
Dilansir dari laman Aljazeera pada 10 Desember 2022, selain produksi minyak, kesepakatan kerjasama China dan Arab Saudi juga membahasa permasalahan di lingkunga Internasional.
Baca Juga: Beberapa Fakta Unik Negara Grup E Piala Dunia Qatar 2022
Mulai dari isu energi, keamanan, program nuklir Iran, krisis di yaman dan perang Rusia dan Ukraina.
Diketahui Arab Saudi merupakan sumber bagi china dalam mengimpor minyak mentah. Sehingga china dan Arab Saudi menegaskan pentingnya stabilitas di pasar minyak global.
Peningkatan kerjasama juga ditekankan China dan Arab Saudi dalam bidang pertahanan khusunya untuk memerangi terorisme dan pendanaanya.
Baca Juga: 5 Komoditas Indonesia yang Diimpor dari Kepulauan Virgin Inggris Tahun 2021
Penyataan kedua negara menjadi penegas jika akan terus bersinergis mendukung kepentingan inti satu sama lain, mempertahankan kedaulatan dan integritas teritorial.
Tak hanya itu China dan Arab Saudi juga akan berupaya mempertahankan prinsip non-intervensi dalam urusan internal negara, aturan hukum internasional serta prinsipi hubungan internasional.
China secara tegas juga akan menentang segala tindakan yang akan mengintervensi urusan dalam negeri kerajaan Arab Saudi. ***