Paus Fransiskus Menangis Tatkala Memanjatkan Doa kepada Ukraina

9 Desember 2022, 16:28 WIB
Paus Fransiskus menangis tatkala memanjatkan doa kepada Ukraina /Reuters

RINGTIMES BALI – Pada 9 Desember 2022, Paus Fransiskus mengadakan doa bersama untuk keselamatan bagi Ukraina.

Di tengah kekhusukan berdoa, Paus Fransiskus meneteskan air mata kesedihan bagi korban perang ukraina.

Doa terhenti sejenak ketika Paus Fransiskus menangis, ia tidak dapat berbicara ketika mendoakan warga Ukraina yang menjadi korban saat invasi Rusia.

Paus Fransiskus melangsungkan doa dalam kunjungan Natal Tradisional ke Patung perawan Maria di dekat spanish steps tengah di Roma, Italia.

Baca Juga: Aparat Iran Serang Para Demonstran Saat Aksi Protes Tragedi Kematian Mahsa Amini, Sejumlah Dokter Lakukan Ini

Doa yang dipanjatkan juga bertepatan dengan hari ke-288 Perang Rusia dan Ukraina.

Bertepatan dengan Natal yang tahun 2022 akan berlangsung, Paus Fransiskus berdoa sekaligus menghormati patung perawan Maria di Roma.

Dilansir dari laman Barons.com pada 9 Desember 2022.

“perawan tak ternoda, saya ingin membawa anda ucapan terimakasih dari orang-orang ukraina,” ungkap Paus Fransiskus.

“orang-orang ukraina atas perdamaian yang telah lama kami minta kepada tuhan,” ungkapnya.

“sebaliknya, saya harus menyampaikan kepada anda permohonan anak-anak, orang tua, ibu dan ayah dan orang muda dari tanah martir itu, yang sangat menderita,”

Baca Juga: Hati-hati! 5 Hal Ini Bisa Bikin Miskin atau Bangkrut dengan Mudah

“tetapi kenyataanya adalah kami sadah bahwa anda bersama mereka dan dengan semua orang yang menderita, “lanjutan dari doa Paus Fransiskus.

Selama tangisan menhujani dikala berdoa, para jamaah dan pendeta lainya mengelilingi Paus Fransiskus untuk melanjutkan doa.

Diketahui invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 memberikan penderitaan khususnya bagi Ukraina.

Diketahui saat ini estimasi jumlah korban setidaknya 41.295 orang meninggal, 53.616 orang cedera non fatal, 15.000 orang hilang.

14 juta orang mengungsi serta bangunan hancur ataupun rusak sekitar 140.000 bangunan.*** 

Editor: Satriani

Tags

Terkini

Terpopuler