Indeks Harga Pangan Dunia Periode 2021-2022

8 Desember 2022, 18:07 WIB
Ilustrasi Indeks Harga Pangan Dunia Periode 2021-2022. /Pixabay/ allybally4b/

RINGTIMES BALI – Akibat Perang Rusia dan Ukraina harga pangan dunia mulai melanda.

Hal ini tercermin pada indeksharga pangan dunia Food and Argiculture Organizations (FAO) yang rata-rata berada pada level 135,7 poin selama periode November 2022.

Level ini termasuk turun tipis sebesar 0,1 persen dibandingkan bulan sebelumya.

Baca Juga: Berikut 10 Negara Tujuan Ekspor Batu Bara dari Indonesia tahun 2022

Diketahui, Indeks harga pangan dunia FAO adalah indikator perubahan harga komoditas pangan internasional.

Indeks ini terdiri dari rata-rata indeks harga 5 kelompok komoditas yang diboboti dengan rata-rata pangsa pasar ekspor.

Dilansir dari laman Food and Argiculture Organizations of the United Nations pada 8 Desember 2022.

Baca Juga: Menilik Tragedi Itaewon dari Suka Cita Pengunjung Hingga Duka Cita Para Pelayat

Kendati turun secara bulanan, selama periode Januari hingga November 2022. Range Indeks Harga pangan dunia naik hingga 0,1 persen.

Begitu juga jika dibandingkan dengan posisi November tahun 2021. Secara tahunan indeksnya naik 0,3 persen.

Sepanjang periode Januari hingga November tahun 2022, komoditas pangan dunia mengalami kenaikan indeks harga tertinggi adalah serealia atau biji-bijian hingga naik 6,9 persen.

Baca Juga: PM Anwar Ibrahim Tuding PN Gunakan Anggaran Judi Untuk Kampanye, Takiyuddin Hassan : Buktinya Mana?

Kemudian indeks harga gandum ikut turun mencapai 2,8 persen secara bulanan pada November 2022.

Permasalahan ini terjadi usai Rusia bergabung dalam inisiatif transportasi biji-bijian laut hitam (black sea grain initiative).

Inisiatif ini sebagai kesepakatan untuk menjamin keselamatan kapal dagang guna mengekspor serelia dari ukraina. ***

Editor: Annisa Fadilla

Tags

Terkini

Terpopuler