RINGTIMES BALI – PM Anwar Ibrahim menuding secara tidak langsung koalisi Perikatan Nasional (PN) menggunakan dana hasil judi untuk kampanye di Pemilu Malaysia 2022.
Tudingan yang dilakukan Perdana Menteri Anwar Ibrahim ketika sedang melangsungkan rapat kabinet pada senin 5 Desember 2022.
Meskipun secara tidak langsung, tetapi PM Anwar Ibrahim akan menelusuri dugaan penggunaan dana hasil judi untuk kampanye.
Baca Juga: Robohkan Masjid Rasulullah Di Hebron, Begini Tanggapan Ghassan Rajabi
“Dana hasil judi pastinya digunakan untuk anggaran pemilu Malaysia,” kata PM Anwar ibrahim.
Penyataan PM Anwar ibrahim terkait dugaan dana hasil judi merujuk pada koalisi perikatan Nasional (PN) yang diketuai oleh lawan kandidatnya, Muhyiddin Yassin.
Merespon tudingan PM Anwar Ibrahim, Takiyuddin Hassan selaku sekretaris jenderal Partai Islam se Malaysia (PAS) menilai anwar ibrahim telah mencemarkan nama baik.
Baca Juga: Demi Keamanan Nasional, Amerika Serikat Resmi Larang penggunaan Tiktok
“Kami PAS sangat menyesalkan tudingan yang dilontarkan oleh PM Anwar ibrahim karena menuding PN menggunakan anggaran dari hasil judi untuk kampaye,” ujar Takiyuddin Hassan.
Dilansir dari laman malaymail pada 7 Desember 2022, menambah hal itu, Takiyuddin Hassan mengatakan bahwa tudingan PM Anwar Ibrahim kepada koalisi perikatan Nasional (PN) tidak ada bukti konkret.
“Jika Anwar Ibrahim gagal memberikan bukti maka PN akan seret ke jalur hukum karena fitnah,” tegas sekretaris jenderal Partai Islam se-Malaysia.
Baca Juga: 8 Perusahaan dengan Profit Tertinggi di Dunia, Arab Saudi Berada di Puncak
Dasar penudingan PM Anwar Ibrahim kepada PN karena ia sering menyoroti judi serta keinginannya memberantas perjudian di Malaysia.
Malaysia sendiri memiliki aturan khusus untuk judi. Mereka memiliki kawasan khusus untuk perjudian salah satnya Genting Island.
Biasanya Perusahaan judi Malaysia mengumumkan undian sebanyak 22 kali dalams setahun. Namun, hal itu ingin anwar pangkas dan berantas menjadi delapan kali setahun.
PM Anwar Ibrahim juga menegaskan akan merealisasikan kebijakan itu selama ia menjabat serta akan membersihkan segala misi yang ada,” ungkap Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim.***